Tidak lagi menggunakan Short Messaging Service (SMS), kini banyak orang Indonesia yang bertukar pesan pribadi menggunakan aplikasi WhatsApp. Alasannya adalah, berkirim pesan menggunakan aplikasi ini relatif lebih murah, bisa mengirim pesan dalam format apapun hingga memiliki jaringan terenkripsi.
Bagi pebisnis, hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan dan meningkatkan penjualan produknya kepada konsumen yang lebih luas. Namun, agar penjualan menggunakan WhatsApp ini berhasil, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu WhatsApp Marketing dan cara kerjanya.
Mengenal WhatsApp Marketing
WhatsApp marketing adalah teknik untuk memasarkan dan menjual produk secara online menggunakan aplikasi WhatsApp. Apabila dibarengi dengan strategi pemasaran yang tepat, penggunaan teknik ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan penjualan, interaksi antara penjual dan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, hingga membuat customer loyal.
Hal ini karena berbeda dengan aplikasi media sosial lainnya, pesan WhatsApp cenderung dianggap lebih private, dekat dan mudah. Akibatnya, kemungkinan terjadinya interaksi antara pelanggan dan penjual serta terjadinya transaksi pembelian melalui chat menggunakan aplikasi ini lebih besar dibandingkan dengan menggunakan aplikasi lain.
Keuntungan WhatsApp Marketing
Bagi sebuah usaha, menggunakan strategi WhatsApp Marketing bisa memberikan sejumlah keuntungan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Jangkauan konsumen lebih luas
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna aplikasi WhatsApp terbesar di dunia. Menurut catatan dari Statista pada tahun 2022, lebih dari 122 juta orang di negeri ini menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Jan Koum tersebut. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 131,2 juta pengguna pada tahun 2028. Ini artinya, nyaris 1 dari 2 orang Indonesia menggunakan aplikasi ini.
Hal ini, ditambah dengan fakta bahwa rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 29 jam per bulannya untuk mengakses WhatsApp, membuat potensi aplikasi ini untuk menjangkau konsumen menjadi semakin kuat.
2. WhatsApp bisa digunakan untuk mengirim konten dalam format apapun
Seperti yang telah disinggung di atas bahwasanya WhatsApp bisa digunakan untuk mengirim dokumen dalam bentuk apapun, entah itu gambar, file maupun suara. Hal ini berarti, Anda dapat mengirim poster diskon produk, buku panduan pembelian, hingga mengirim video promosi menggunakan aplikasi ini.
Bahkan dalam perkembangan terbarunya, WhatsApp bisa digunakan untuk membuat survey sederhana dengan fitur Polling. Dengan fitur ini, pelanggan bisa mengirimkan tanggapan mengenai produk dan layanan yang disediakan oleh perusahaan dengan lebih mudah.
3. WhatsApp tidak berhenti berinovasi
Sejak awal pembuatannya pada tahun 2009, WhatsApp didesain sebagai aplikasi chat yang bebas iklan. Maka dari itu, tidak heran jika perusahaan ini mencari sumber pendapatan lain supaya bisa bertahan. Salah satunya adalah dengan menciptakan WhatsApp Business pada tahun 2017.
Dengan memiliki akun WhatsApp Business, pengguna bisa mengembangkan bisnisnya lebih luas lagi dengan mengakses fitur dan pengembangan lanjutan dari WhatsApp Business, seperti WhatsApp Business Directory dan WhatsApp Business API.
4. Biaya pemasaran lebih rendah
Dengan jangkauan bisnis yang luas, biaya pemasaran menggunakan aplikasi WhatsApp lebih rendah. Hal ini karena untuk berjualan di aplikasi ini, Anda tidak harus membayar biaya iklan, bisa mendekati pelanggan secara personal, dan mengirimkan pesan kepada sejumlah besar orang sekaligus.
Kalaupun Anda menggunakan WhatsApp Business API (versi berbayar dari WhatsApp), maka nominal biaya yang akan dibebankan kepada Anda sesuai dengan jumlah pesan masuk dan keluar, sehingga bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.
Meskipun berbayar, namun WhatsApp Business API menawarkan sejumlah fitur yang sangat bermanfaat untuk promosi produk, jika dibandingkan dengan WhatsApp Business biasa atau Premium.
Contohnya, jika menggunakan WhatsApp Business biasa, Anda tidak akan bisa mengajukan centang hijau untuk akun WhatsApp Business Anda. Sedangkan, jika menggunakan WhatsApp API, akun WhatsApp Anda bisa mendapatkan centang hijau.
Tidak hanya itu, jika menggunakan WhatsApp Business biasa, masih ada kemungkinan untuk dianggap spam oleh WhatsApp. Tapi, jika menggunakan WhatsApp API, Anda dapat dengan leluasa melakukan blasting ke akun customer tanpa takut di banned.
Selain beberapa fitur di atas, masih ada fitur-fitur lainnya yang dapat digunakan untuk membantu operasional bisnis, khususnya yang berskala besar.
Strategi WhatsApp Marketing dan Contohnya
Sebagai referensi, berikut ini adalah beberapa contoh penerapan strategi WhatsApp Marketing untuk meningkatkan penjualan.
1. Membuat grup khusus pelanggan
Jika jumlah pelanggan produk Anda masih cukup terbatas, Anda bisa membuat grup khusus pelanggan. Di grup ini, pelanggan bisa saling bertukar informasi, memesan produk hingga memberikan testimoni.
Sebaliknya, pebisnis bisa memanfaatkan grup ini sebagai tempat untuk membagikan informasi promosi langsung kepada target konsumen. Selain itu, dengan grup ini, pelanggan juga bisa merasa lebih dekat dengan perusahaan Anda dan merasa jika kritik dan sarannya didengar oleh perusahaan.
2. Membagikan tautan WhatsApp ke media sosial lain
Strategi selanjutnya adalah membuat link WhatsApp untuk bisnis dan membagikannya ke sosial media lain. Tujuannya adalah supaya pelanggan yang mengetahui brand Anda dari sosial media tersebut bisa langsung menghubungi nomor WhatsApp Anda. Hal ini karena, chat menggunakan aplikasi WhatsApp dirasa lebih mudah dan private oleh pelanggan dibandingkan dengan aplikasi perpesanan yang lain.
3. Membuat kata-kata promosi yang bagus
Dengan mengunduh aplikasi WhatsApp khusus bisnis atau WhatsApp Business, salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah membuat deskripsi toko dan produk dan menyusun kata-kata balasan otomatis ketika toko sedang tutup atau ketika pesan dari pelanggan baru masuk.
Dalam menyusun kata-kata untuk tiga komponen ini, sebaiknya Anda menggunakan kata yang mampu mendorong pembeli untuk membeli produk Anda sekaligus terpersonalisasi, sehingga pelanggan seolah bertukar pesan dengan teman atau saudara dekat mereka.
Misalnya, jika toko Anda menjual produk kosmetik, maka Anda bisa membuat kata-kata seperti “Hei bestie, toko Bella sedang tutup nih. Datang lagi besok jam 8.00 ya! Thank you”.
Jika Anda enggan untuk mengunduh aplikasi WhatsApp bisnis, Anda bisa menggunakan fitur HotKeys dari aplikasi Shopkey. Sebab, dengan fitur ini, Anda bisa menyusun pesan balasan otomatis yang bisa langsung Anda kirimkan begitu ada pesan dari pelanggan.
4. Membuat gambar katalog yang bagus
Sumber: Kompas Tekno
Fitur lain yang dimiliki oleh WhatsApp Business dan tidak dimiliki oleh aplikasi WhatsApp biasa adalah fitur katalog. Dengan fitur katalog ini, pelanggan bisa langsung memesan produk dengan tanpa harus berinteraksi intensif dengan Anda. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengunggah gambar terbaik di fitur katalog ini. Tautan katalog ini juga bisa Anda salin dan letakkan di akun media sosial lainnya.
Selain dengan WhatsApp Business, Anda juga bisa membuat katalog produk online menggunakan aplikasi ShopKey. Tautan katalog ini juga bisa Anda bagikan ke aplikasi sosial media lain untuk memudahkan pembeli memilih produk.
5. Buat konten promosi yang menarik
Tentu Anda ingat bukan kalau bisa mengirim file dalam format apapun di WhatsApp? Nah, ini dapat Anda manfaatkan untuk pemasaran dengan cara membuat konten promosi yang menarik. Konten promosi ini bisa berupa gabungan poster dan kata-kata atau video.
Anda dapat membuat konten promosi yang menarik secara cepat dan mudah menggunakan aplikasi Shopkey. Konten promosi ini bisa Anda kirimkan ke grup konsumen produk Anda, melalui story dan pesan personal. Supaya hasil pemasaran bisa lebih maksimal, Anda juga bisa menggunakan fitur WA Blast yang tersedia dalam WhatsApp Business API. Untuk memahami cara mengirim blast WhatsApp, silakan baca selengkapnya di halaman blog Shopkey.
Selain 5 hal di atas, yang tidak kalah penting adalah Anda bisa menggunakan feedback dan data-data pelanggan di WhatsApp untuk merumuskan strategi WhatsApp marketing yang lebih baik.