Dalam beberapa tahun ini, usaha cafe semakin menjamur di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Bahkan, saat ini usaha cafe sederhana menjadi salah satu ide usaha favorit yang banyak diminati pemuda atau generasi Z.
Pasalnya, umumnya usaha ini menargetkan anak muda yang senang berkumpul bersama temannya atau sekedar makan dan mengerjakan tugas. Biasanya, kopi yang ditawarkan dalam usaha ini adalah kopi hitam yang diracik sendiri. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari Americano, Cappuccino, Arabica hingga manual blend, dua jenis kopi yang dicampur jadi satu untuk menghadirkan cita rasa yang khas cafe tersebut.
Makanan yang dihadirkan juga bervariasi, mulai dari camilan, seperti french fries hingga makanan berat, seperti spaghetti dan chicken katsu. Tidak hanya makanan dan minuman, cafe umumnya juga menawarkan desain yang nyaman dan cozy untuk bercengkrama bersama teman atau mengerjakan tugas. Selain desain, nama cafe yang unik, menu, dan SOP produksi, ada aspek lain yang juga harus diperhitungkan saat memulai jenis usaha ini, yaitu perhitungan rincian modal usaha.
Lantas, berapa sih modal usaha untuk membuka bisnis ini dan berapa keuntungannya? Simak ulasannya berikut ini:
Rincian Modal Usaha Cafe Sederhana
Berikut ini rincian modal usaha cafe sederhana dengan asumsi bahwa Anda hanya menyediakan kopi dan teh sebagai minuman dan tidak menyediakan minuman kekinian lainnya:
Utama | Harga | Keterangan |
Meja Kompor | 1.000.000 | Bisa dihemat |
Kompor Gas | 561.000 | |
Tempat es batu | 500.000 | |
Freezer | 2.000.000 | |
Teko+Sarung Tangan | 500.000 | Bisa dihemat |
Kipas | 550.000 | |
Tempat cuci piring | 500.000 | |
CCTV | 650.000 | |
Mesin Kasir | 450.000 | |
Apron | 260.000 | Bisa dihemat |
Lampu gantung | 350.000 | Bisa dihemat |
Kabel | 400.000 | |
Rok Presso | 3.200.000 | |
Grinder kopi | 520.000 | |
Cup Sealer | 550.000 | |
Kotak penyimpanan bubuk | 650.000 | Bisa dihemat |
Total | 12.641.000 |
Pendukung | Harga | Keterangan |
Banner | 300.000 | Bisa dihemat |
Tamping alas | 45.000 | |
Jug 2 pcs | 150.000 | |
Glass espresso | 96.000 | |
Sendok takar | 70.000 | |
Timbangan | 58,000 | |
Frother | 200.000 | |
Sendok kopi | 10.000 | |
Gelas takar | 52.000 | |
Tempat sendok dan pipet | 130.000 | Bisa dihemat |
Perkiraan ongkir | 200.000 | |
Total | 1.311.000 |
Bahan baku | Harga | Keterangan |
Bubuk kopi | 1.500.000 | Bisa dihemat |
Gelas cup panas dan dingin (@3500 pcs) | 3.500.000 | |
Sosis | 250.000 | |
Kentang | 250.000 | |
telur, roti, susu,selai | 300.000 | |
Pipet | 220.000 | |
Total | 6.020.000 |
Peralatan | Harga | |
Sewa Tempat | 15.000.000 | Bisa dihemat |
Mejadan kursi bar | 4.000.000 | |
2 meja pendek 8 kursi (dalam) | 4.000.000 | |
2 meja panjang 4 kursi (dalam) | 2.000.000 | |
Kulkas bar | 2.500.000 | Bisa dihemat |
Total | 27.500.000 |
Total keseluruhan | Harga |
Utama | 12.641.000 |
Pendukung | 1.311.000 |
Bahan baku | 6.020.000 |
Peralatan | 27,500,000 |
Total keseluruhan | 47.472.000 |
Meskipun tampak besar, namun pada dasarnya biaya di atas dapat dihemat sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk meja dan kursi bisa dihemat dengan cara memesan langsung kepada pengrajin, atau apron yang bisa cari dengan harga yang lebih murah.
Estimasi Keuntungan Usaha Cafe Sederhana
Dalam menghitung estimasi keuntungan usaha cafe, yang pertama harus Anda lakukan adalah menghitung biaya produksi per unit (cup) kopi. Biaya per unit ini dihitung dengan cara menambahkan semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat 1 unit kopi.
Merujuk penghitungan harga kopi per unit yang dilakukan oleh Edison Baskara dalam kanal YouTubenya, maka rata-rata biaya untuk memproduksi 1 unit kopi berbagai jenis adalah Rp7.500 per cup. Hal ini dalam artian, ada jenis kopi yang bisa diproduksi hanya dengan Rp6.500, tetapi ada juga yang perlu mengeluarkan uang Rp8.000 per cup.
Dengan menggunakan asumsi Anda menjual kopi dengan harga Rp15.000 per cup, dan Anda melayani 50 pelanggan jika kondisi sedang ramai dan 20 pelanggan jika sedang sepi, maka estimasi keuntungan bisnis cafe Anda adalah:
Keterangan | Ramai | Sedang | Sepi |
Jumlah pengunjung per hari | 50 | 30 | 15 |
Harga | 15.000 | 15.000 | 15.000 |
Omzet/hari | 750.000 | 450.000 | 225.000 |
30 | 30 | 30 | |
Omzet/bulan | 22.500.000 | 13.500.000 | 6.750.000 |
Biaya per cup | 7.500 | 7.500 | 7.500 |
Biaya per cup* pengunjung per hari | 375.000 | 22.5000 | 112.500 |
Biaya per cup* pengunjung per bulan | 11.250.000 | 6.750.000 | 3.375.000 |
Profit per bulan | 11.250.000 | 6.750.000 | 3.375.000 |
Meskipun usaha minuman merupakan bisnis yang menghasilkan uang setiap hari, belum tentu sebuah bisnis selalu sepi atau selalu ramai dalam 1 bulan penuh. Namun demikian jika menggunakan asumsi di atas, maka bisnis Anda bisa mencapai titik break even point setidaknya dalam jangka waktu 4-9 bulan. Perlu diingat bahwasanya biaya di atas belum termasuk biaya karyawan (jika ada).
Tips Menekan Modal Untuk Membuka Cafe
Apabila dilihat dari penjabaran di atas terlihat bahwasanya modal untuk membuka bisnis cafe cukup besar, meskipun ada beberapa alat dan bahan yang bisa dihemat. Namun demikian, jika Anda ingin lebih menghemat lagi, berikut ini tips untuk menekan modal pembukaan cafe:
1. Membeli perabotan cafe bekas atau langsung dari showroom
Salah satu cara untuk menekan biaya modal cafe adalah dengan membeli perabotan, seperti meja dan kursi bar bekas. Biasanya, harga perabotan bekas ini relatif lebih murah dibandingkan yang baru. Akan tetapi, Anda harus hati-hati dalam memilih perabotan bekas ini supaya bisa memilih perabotan bekas tapi masih bagus.
Cara lainnya adalah dengan membeli perabotan langsung dari showroom-nya. Misalnya kalau Anda tinggal di Yogyakarta, Anda bisa membeli meja dan kursi cafe kayu dan lampu-lampunya langsung dari Bantul. Selain bisa lebih terjangkau, biasanya Anda juga bisa pesan desain khusus.
2. Membatasi menu
Tentu akan menyenangkan dan memiliki daya tarik tersendiri jika cafe Anda memiliki banyak menu. Akan tetapi, banyak menu juga berarti banyak bahan yang harus dibeli. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda membatasi menu terlebih dahulu saat membuka usaha ini. Baru kemudian saat bisnis sudah mulai mapan, Anda bisa menyediakan menu lainnya.
3. Memilih toko dengan ukuran kecil terlebih dahulu
Pada contoh di atas, jumlah tamu maksimal yang bisa Anda terima dalam satu kali waktu adalah 12 orang. Ini artinya, ukuran cafe tersebut tidak terlalu besar. Toko dengan ukuran lebih kecil cenderung memiliki harga sewa lebih rendah. Tentunya akan lebih baik lagi jika Anda memiliki toko sendiri dan tidak perlu menyewa.
Meskipun kecil, jika Anda menggunakan desain warung kopi yang baik, maka cafe akan tetap terlihat cantik dan nyaman.
Alih-alih ukuran cafe, sebaiknya Anda mempertimbangkan lokasi cafe terlebih dahulu. Pasalnya, lokasi cafe cenderung lebih menentukan ramai atau tidaknya cafe tersebut dibandingkan dengan ukurannya.
Nah, itulah referensi rincian estimasi modal, keuntungan, hingga tips agar Anda bisa lebih menekan budget untuk pembukaan usaha cafe.