Keuntungan Menggunakan WhatsApp API untuk Layanan & Sosialisasi Pemerintahan

whatsapp dan telemarketer

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Pemerintah Indonesia menargetkan adanya transformasi digital untuk semua lini, termasuk di antaranya adalah lini penyediaan layanan pemerintah atau sektor publik (public sector). 

Diharapkan dengan adanya transformasi digital ini, layanan pemerintah dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat dan masyarakat juga dapat memasukkan informasi, kritik dan saran yang berguna juga untuk pemerintah. Pada akhirnya, diharapkan dengan adanya transformasi digital ini, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan meningkat. 

WhatsApp API adalah platform komunikasi yang tepat untuk mewujudkan harapan ini. Mengapa demikian? Simak keuntungan menggunakan WhatsApp API untuk sektor publik berikut ini:

1. WhatsApp API Dilengkapi Dengan Chatbot

WhatsApp API dilengkapi dengan chatbot yang dapat membantu kementerian dan lembaga pemerintahan lainnya untuk menerima dan menjawab pertanyaan dari masyarakat secara otomatis selama 24 jam dalam 7 hari nonstop. Ini artinya, masyarakat tidak perlu mengirim email atau datang ke lembaga tersebut secara langsung untuk mengetahui informasi-informasi yang bersifat remeh, seperti cara mengurus paspor yang hilang dan membuat paspor baru. 

Kalaupun memang dibutuhkan pelayanan offline, chatbot dalam platform ini dapat membantu mempersingkat proses layanan tersebut. Misalnya dengan menerbitkan tiket antrian otomatis atau menyediakan informasi alur pengurusan dokumen, sehingga masyarakat tidak perlu mencetak ulang kartu antrian dan menanyakan alur tersebut kepada customer service

2. Pengiriman Pesan Massal yang Lebih Efektif dan Efisien

Dalam melakukan sosialisasi berbagai program pemerintah, pemerintah tentu perlu mengirim pesan kepada khalayak ramai sekaligus. Dulu, hal ini dilakukan dengan cara sosialisasi offline ke desa-desa atau kabupaten. Seiring dengan perkembangan teknologi, pemerintah kini juga melakukan kampanye melalui media sosial. 

WhatsApp API menghadirkan fitur pengiriman pesan massal yang berbeda dengan sosialisasi offline maupun media sosial. Dengan fitur WhatsApp blast dalam platform ini, pemerintah bisa mengirimkan berbagai template pesan kepada masyarakat kalangan tertentu saja secara mudah dan terasa personal karena langsung ke kolom chat penerima. 

Selain itu, WhatsApp kini juga menerbitkan fitur WhatsApp Channel yang memungkinkan untuk mengirimkan pesan massal secara langsung kepada pengikut (follower). Di Indonesia, hanya bisnis yang menggunakan WhatsApp API lah yang bisa membuat WhatsApp Channel ini. 

Ini artinya, apabila menggunakan platform ini, pemerintah dapat mengirimkan pesan kampanye secara individual dan terpersonalisasi menggunakan WhatsApp Blast maupun secara umum dan massal menggunakan WhatsApp Channel. Dengan demikian, sosialisasi layanan dan program pemerintah akan jadi lebih efektif, khususnya yang menargetkan generasi muda.

3. Hemat Biaya

Mengirim pesan layanan dan sosialisasi menggunakan WhatsApp API juga hemat biaya. Biaya pengiriman pesan WhatsApp API hanya berkisar 271 rupiah hingga 600 rupiah tergantung dengan jenisnya. Biaya ini pun hanya akan dibebankan apabila jatah 1.000 percakapan gratis yang dimiliki oleh akun WhatsApp API pemerintah tersebut habis. 

Tentu biaya ini jauh lebih kecil dan efektif dibandingkan dengan sosialisasi secara langsung yang membutuhkan biaya penyewaan tempat, biaya konsumsi dan akomodasi petugas sosialisasi dan lain sebagainya. Meskipun memang dalam kasus-kasus tertentu, sosialisasi offline tetap dibutuhkan.

4. Layanan Publik Jadi Lebih Cepat

Salah satu kelebihan WhatsApp API dibandingkan dengan WhatsApp Business biasa adalah platform ini bisa diakses oleh puluhan gawai sekaligus. Selain itu, sistem rotator yang tertanam dalam platform ini juga akan secara otomatis mengalihkan pesan dari masyarakat kepada customer service atau agen dengan antrian tiket paling minim. 

Kedua hal ini ditambah dengan fitur chatbot di atas akan membuat proses layanan publik menjadi lebih cepat dan tepat. Misalnya, untuk mengetahui cara mengurus paspor yang hilang, masyarakat tidak perlu menunggu jawaban dari satu CS saja melainkan bisa mendapatkan jawaban dari chatbot. Jika belum puas, maka chatbot tersebut dapat mengalokasikan pesan pengguna langsung kepada CS yang sedang minim antrian. 

5. Bisa Diintegrasikan Dengan Aplikasi Lain

Kelebihan lain dari WhatsApp API adalah bisa diintegrasikan dengan aplikasi lain dan website. Misalnya, sebuah lembaga pemerintahan memiliki aplikasi khusus tersendiri. Nah, WhatsApp API bisa diintegrasikan dengan aplikasi khusus tersebut, sehingga apabila pengguna aplikasi tersebut memiliki pertanyaan atau keluhan, mereka bisa klik ikon WhatsApp di aplikasi dan langsung terhubung dengan chatbot atau admin. 

Hal yang sama juga berlaku untuk website. Widget WhatsApp memungkinkan pengunjung website tersebut untuk langsung terhubung dengan chatbot atau admin apabila ada pertanyaan atau keluhan tertentu. 

6. Dapat Feedback dari Masyarakat Secara Langsung

WhatsApp API memudahkan komunikasi antara satu lembaga pemerintahan dan masyarakat. Dengan platform ini, masyarakat bisa mengirimkan tanggapan, kritik dan saran secara langsung kepada lembaga tersebut baik melalui kolom kritik dan saran maupun dengan mengisi customer satisfaction survey (CSAT). 

Data tanggapan dan feedback dari masyarakat ini kemudian dapat secara langsung diolah dan dianalisis oleh lembaga tersebut. Hasil analisis ini kemudian dapat digunakan untuk memperbaiki layanan yang disediakan oleh lembaga tersebut kedepannya. 

7. Keamanan Terjamin

WhatsApp API dilengkapi dengan end to end encryption yang membuat hanya pengirim dan penerima pesanlah yang dapat mengetahui isi pesan tersebut. Bahkan pihak Meta selaku pengembang WhatsApp API sendiri tidak akan bisa melihat isi pesan tersebut. Hal ini membuat layanan sektor publik yang notabene membutuhkan informasi-informasi penting menjadi lebih aman. 

Salah satu organisasi pemerintahan yang sudah menggunakan platform ini adalah Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggunakan WhatsApp API selama masa pandemi covid19 lalu untuk mempermudah masyarakat mengetahui data vaksin. Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa mengetahui lokasi vaksinasi terdekat, jadwal vaksin terbaru hingga memperbaiki data yang salah dalam sertifikat vaksin.

Meskipun demikian, tetap tidak dapat dipungkiri kalau penggunaan WhatsApp API untuk peningkatan layanan dan sosialisasi program pemerintah tetap harus melalui banyak pertimbangan. Pertimbangan tersebut, seperti skala layanan lembaga pemerintah terkait hingga anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan ini.

Demi menuju Indonesia emas tahun 2045, pemerintah perlu membangun ekosistem digital dalam layanan publik, sehingga layanan publik dan pemerintahan di Indonesia bisa lebih transparan dan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat. WhatsApp API adalah salah satu platform digital yang pas untuk membangun hal ini. Ingin tahu lebih lengkap mengenai WhatsApp API? Segera hubungi ShopKey Chat sekarang! Dengan ShopKey Chat, proses pembuatan platform ini untuk lembaga Anda akan dibantu dari awal hingga akhir! Gunakan ShopKey Chat sekarang dan dapatkan manfaatnya!

Related Articles

Upgrade informasi bisnis kamu dengan ShopKey

logo light

Sopo Del, Dangsina lobby, Tower B, #2019 20nd Floor, Jl. Mega Kuningan Barat III, Lot 10. 1-6 Kawasan Mega Kuningan,Jakarta Selatan Jakarta – 12950

02186655231

OUR SERVICES

Subscribe

Join our email list to receive insights & stories from business owners, new product information, and more.

2020 © PT Gamechange Indonesia