Makanan adalah kebutuhan dasar setiap umat manusia. Maka dari itu, tidak heran jika usaha di bidang kuliner terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Selain sudah banyak pebisnis yang mulai merambah ke bisnis makanan online, inovasi menu serta tampilan yang dilakukan pun juga tidak kalah menarik, salah satunya adalah bisnis makanan dalam bentuk rice bowl.
Fungsi rice bowl sebenarnya tidak jauh beda dengan nasi bungkus dan nasi kotak, yaitu untuk membungkus makanan supaya bisa dinikmati dimanapun. Bedanya terletak pada desain produknya.
Makanan berat pada nasi bungkus dikemas dalam kertas, terkadang distaples atau dieratkan dengan karet. Kekurangan membawa makanan dengan metode ini adalah kurang estetik dan kurang praktis untuk dimakan di perjalanan menggunakan kendaraan umum.
Inovasi selanjutnya adalah makanan berat dikemas dalam bentuk nasi kotak. Dibandingkan dengan nasi bungkus, jelas nasi kotak lebih estetik dan praktis. Namun, kekurangannya adalah nasi kotak membutuhkan tempat yang cukup luas di tas dan jika penempatannya kurang tepat, nasi kotak bisa tumpah.
Disinilah peran makanan yang dikemas dengan desain rice bowl memiliki kelebihan. Berbeda dengan nasi kotak, desain pengemasan makanan ini berbentuk bulat seperti mangkok atau tabung. Akibatnya, makanan tidak menggunakan banyak tempat saat ditaruh di dan tidak gampang tumpah, sehingga lebih praktis untuk menjadi bekal perjalanan. Dengan kelebihannya ini, maka tidak heran jika rice bowl kini banyak diminati.
Peluang Bisnis Rice Bowl Rumahan
Berikut ini adalah gambaran peluang bisnis rice bowl rumahan:
1. Pangsa pasar luas
Rice bowl tidak hanya praktis, tetapi juga menyajikan makanan lezat ala warung dan cafe. Maka dari itu, tidak heran jika bisnis ini memiliki pangsa pasar luas. Sebab, makanan yang dikemas dengan cara ini bisa menjadi bekal anak-anak ke sekolah, karyawan pergi ke kantor, maupun masyarakat umum yang ingin mudik. Dengan rice bowl, masyarakat tidak perlu takut lagi jika nasi mereka tumpah di perjalanan, atau tas mereka tidak cukup untuk diisi dengan makanan.
2. Modal tidak banyak
Usaha rice bowl rumahan tidak perlu membutuhkan modal yang besar. Sebab, bahan-bahan untuk membuat isi makanan ini mudah ditemukan, begitu pula wadahnya. Adapun hal yang sedikit menantang adalah membuat merek yang bisa ditempelkan di sekeliling wadah makanan tersebut.
Hal ini penting, sebab merek di wadah bisa membantu calon konsumen untuk membeli produk Anda. Sebagai pebisnis, Anda bisa membuat bagian ini semenarik mungkin.
3. Ada banyak metode penjualan
Sama seperti nasi bungkus dan nasi kotak, metode penjualan rice bowl juga ada banyak. Anda bisa menjual produk ini diantaranya di:
- Dijual di depan rumah dengan membuka etalase sebagai tempat rice bowl.
- Aplikasi pemesanan makanan, entah itu dari aplikasi ojek online atau bukan.
- Kantin kampus dan sekolah, tentunya untuk menargetkan mahasiswa dan anak-anak sekolah.
- Menitipkan dagangan di toko tetangga Anda. Misalnya, tetangga Anda ada yang menjual berbagai macam snack, nah Anda bisa menitipkan rice bowl yang Anda jual ke toko tersebut tentunya dengan dipotong komisi penjualan.
Selain itu, Anda juga bisa membuka layanan pemesanan dalam bentuk langganan atau dalam jumlah banyak. Misalnya, untuk acara selamatan, aqiqah, ulang tahun dan lain sebagainya.
4. Keuntungan yang menggiurkan
Usaha rice bowl juga menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Katakanlah Anda mematok harga sebesar Rp10.000 untuk satu porsi dan Anda bisa menjual 20 porsi setiap harinya, maka dalam satu bulan Anda bisa memperoleh pendapatan hingga 6 juta rupiah.
Untuk memaksimalkan keuntungan, Anda bisa membuat perjanjian khusus dengan supplier bahan dan wadah. Tujuannya adalah supaya Anda bisa mendapatkan bahan dan kemasan dengan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas baik.
Meskipun memiliki serangkaian kelebihan, namun bisnis ini juga memiliki beberapa tantangan. Pertama, Anda harus bisa menentukan menu dan harga yang menarik, sebab saingan bisnis Anda bukan hanya penyedia makanan dengan desain serupa, tetapi juga warung, restoran, hingga catering.
Kedua, sebagaimana produk kuliner lainnya, makanan di dalam rice bowl juga mudah basi, sehingga harus segera terjual. Hal ini kecuali jika Anda memiliki modal yang cukup untuk membuat produk rice bowl instan yang dipanaskan menggunakan microwave.
Cara Membangun Bisnis Rice Bowl Rumahan
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk membangun bisnis rice bowl rumahan:
1. Tentukan menu
Saat membangun bisnis kuliner, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan menu yang akan dijual. Menu ini penting, karena menu makanan menentukan harga jual dan nilai yang ditawarkan produk Anda.
Misalnya, Anda akan menawarkan rice bowl menu healthy food sesuai dengan saran ahli gizi. Maka, harga makanan tersebut pasti berbeda dengan produk serupa yang dijual di cafe maupun di warung.
Saat menentukan menu, pastikan Anda memilih menu makanan yang bisa dinikmati oleh lidah masyarakat Indonesia. Anda bisa saja menyajikan menu rice bowl kekinian, tapi tentunya akan sayang sekali jika menu tersebut tidak cocok untuk lidah orang Indonesia, bukan?
2. Pilih bahan yang berkualitas
Meskipun ada pengaruh kemampuan orang yang memasaknya, kualitas bahan makanan tetap menentukan cita rasa makanan tersebut. Misalnya, cita rasa nasi yang pulen dan wangi tentunya akan berbeda dengan cita rasa nasi yang berasal dari beras berkualitas buruk. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memilih bahan dengan kualitas baik.
Seperti yang telah disinggung di atas, Anda bisa mengajukan kerjasama dengan supplier, supaya bahan-bahan bagus tersebut bisa dijual kepada Anda dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Tentukan metode penjualan
Bagi seorang pebisnis, menentukan metode penjualan (sales channel) merupakan hal yang penting. Sebab, metode penjualan merupakan cara bisnis tersebut mendekati pelanggan mereka, menunjukkan calon mitra-mitra potensial, dan berpotensi untuk merubah harga.
Misalnya, Anda menjual rice bowl hasil produksi Anda ke kantin sekolah. Tentunya, Anda harus memberikan tip kepada penjaga kantin tersebut, yang mana besar kecilnya tip ini tentu akan berpengaruh terhadap laba. Begitu pula jika Anda menjualnya via ojek online dan aplikasi pemesanan makanan.
4. Tentukan harga
Setelah menentukan menu, bahan, supplier dan metode penjualan, kini saatnya Anda menentukan tingkat keuntungan yang Anda inginkan dan harga jual rice bowl tersebut. Sekali lagi, harga rice bowl tidak bisa terlalu mahal, khususnya jika Anda menargetkan anak sekolah dan masyarakat kalangan menengah ke bawah. Sebab, produk Anda memiliki banyak pesaing.
5. Jangan lupa untuk melakukan branding
Supaya pelanggan Anda tidak hanya makan dan langsung selesai, Anda perlu melakukan branding. Branding berguna untuk membuat pelanggan teringat terus dengan produk Anda, sehingga ketika mereka membutuhkan produk tersebut, mereka bisa membelinya lagi.
Salah satu cara melakukan branding pada produk rice bowl adalah dengan menempelkan stiker logo yang cukup besar di wadah makanan tersebut. Stiker ini tidak hanya harus berisi merek, tetapi juga alamat dan nomor telepon bisnis Anda, supaya pelanggan bisa menghubungi Anda secara langsung ketika ingin membeli lagi.
6. Perluas peluang bisnis
Agar bisnis rice bowl rumahan yang Anda bangun bisa lebih sukses Anda bisa memperluas peluang bisnis dengan membangun aset digital, seperti website, linktree, WhatsApp business, dll. Aset digital tersebut dapat dimaksimalkan dengan cara-cara berikut:
- Siapkan foto yang menarik untuk di upload di Website Toko ShopKey
- Upload produk satu persatu, tapi kalau menu rice bowl kalian banyak bisa dibantu layanan Upload Produk dari ShopKey+ yang dapat membantu mempersingkat waktu untuk upload produk Anda ke website toko shopkey
- Sebarkan Link website toko shopkey di halaman social media
- Iklankan produk Anda di social media menggunakan layanan ShopKey+. Dengan ShopKey+, Anda bisa memperbarui foto produk menjadi lebih kece dan beriklan di berbagai platform di internet. Jadi, tunggu apa lagi, yuk gunakan ShopKey+ sekarang!
