Laporan target penjualan adalah dokumen penting bagi bisnis karena isinya mengenai performa sales serta rekap hasil penjualan selama periode waktu tertentu. Laporan penjualan termasuk informasi penting karena berkaitan dengan operasional bisnis.
Adanya sales report, mempermudah perusahaan melakukan manajemen penjualan dan analisa terkait kendala yang terjadi selama proses penjualan. Simak bagaimana contoh laporan target penjualan serta cara membuatnya dengan benar di bawah ini.
Apa itu Laporan Penjualan?
Laporan penjualan adalah dokumen berisi kumpulan data terkait penjualan pada periode waktu tertentu, baik itu harian, bulanan, maupun tahunan. Data yang terkumpul itu nantinya dapat dijadikan sebagai acuan sebelum mengambil keputusan penting, jadi harus dibuat secara rinci.
Informasi dalam sales report atau laporan penjualan membantu perusahaan menentukan langkah terbaik untuk mengembangkan bisnis. Sebab di dalamnya memuat informasi terkait penjualan, salah satunya KPI (Key Performance Indicator) yang menunjukkan performa kinerja tim sales dari waktu ke waktu.
Tak hanya itu, manfaat adanya laporan penjualan adalah menunjukkan kondisi bisnis sebenarnya. Misalnya terjadi penurunan jumlah pendapatan dalam sebulan terakhir, itu artinya perusahaan mengalami kerugian. Dengan melihat data dari report sales, akan lebih mudah merencanakan evaluasi strategi untuk menarik minat pelanggan.
Oleh karena itu, pembuatan report harus menyertakan informasi sesuai yang terjadi di lapangan. Dengan kata lain, sales report tak boleh dipalsukan karena nantinya data menjadi tidak valid serta berakibat fatal bagi kelangsungan bisnis.
Jenis-Jenis Laporan Penjualan
Sebelum membuat laporan penjualan, mari simak beberapa jenis laporan penjualan di bawah ini.
1. Penjualan rincian
Dalam laporan rincian, seluruh informasi dapat terlihat jelas bahkan lebih rinci dibandingkan jenis sales report lainnya. Informasi dalam laporan rincian, antara lain memuat nama sales, data pelanggan, hingga informasi terkait transaksi.
2. Penjualan rangkuman
Laporan rangkuman berisi rangkuman transaksi dengan seluruh pelanggan, baik transaksi tunai maupun non-tunai. Pada jenis report ini, Anda dapat melihat berapa laba bersih serta total penjualan dari tiap konsumen.
3. Laporan per salesman
Report ini berisi rincian transaksi penjualan dari seluruh pelanggan. Dalam hal ini termasuk laporan terkait kinerja sales hingga jumlah produk yang berhasil closing.
Laporan per salesman membantu perusahaan menilai kinerja tim sales. Dari sanalah perusahaan dapat menentukan strategi yang lebih matang untuk mengembangkan bisnis sekaligus meningkatkan penjualan.
4. Laporan per pelanggan
Informasi dalam report ini memuat data transaksi setiap pelanggan. Melalui report ini, Anda dapat mengetahui rincian transaksi yang dilakukan oleh masing-masing pelanggan, termasuk berapa nominal pembeliannya.
Adanya report per pelanggan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam membantu tim sales memilih perwakilan tim untuk memberikan penawaran produk pada periode selanjutnya. Sebab proses pendekatannya menjadi lebih mudah setelah mengetahui data pelanggan tersebut.
5. Laporan grafik laba rugi tahunan atau bulanan
Sales report ini berisi informasi laba rugi dalam periode tertentu yang ditampilkan dalam bentuk grafik agar mudah dibaca. Laba rugi harus dihitung dengan benar guna meminimalisir terjadinya kesalahan. Apabila perhitungannya tidak akurat, bisa mengganggu operasional perusahaan.
6. Laporan laba rugi anggaran dan tahunan
Laporan laba rugi anggaran memuat informasi tentang berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan serta bagaimana realisasinya di lapangan. Rincian laporan laba rugi tersebut kemudian dibandingkan dengan catatan pada bulan sebelumnya dan yang saat ini sedang berlangsung.
Contoh Laporan Target Penjualan
Berikutnya, mari kita bahas mengenai contoh rekap penjualan secara umum. Pembuatan laporan penjualan memang cukup rumit dan harus terperinci isinya. Jika masih bingung membuatnya, contoh laporan target penjualan dalam tiga bulan di bawah ini dapat dijadikan referensi.
Tanggal | Nama Produk | Harga | Jumlah | Total |
Periode Februari 2023 | ||||
10/02/23 | Taperwer 1L Bottle | Rp90.000 | 2 | Rp180.000 |
14/02/23 | Taperwer Lunch Box Lmtd | Rp250.000 | 1 | Rp250.000 |
14/02/23 | Taperwer Toples Set | Rp350.000 | 5 | R1.750.000 |
28/02/23 | Taperwer 1L Bottle | Rp90.000 | 4 | Rp360.000 |
Total | Rp2.540.000 | |||
Periode Maret 2023 | ||||
01/03/23 | Taperwer Lunch Box Kids | Rp200.000 | 3 | Rp600.000 |
01/03/23 | Taperwer 400 mL Tumbler | Rp100.000 | 6 | Rp600.000 |
03/03/23 | Taperwer Lunch Box Lmtd | Rp250.000 | 2 | Rp500.000 |
10/03/23 | Taperwer 400 mL Tumbler | Rp100.000 | 2 | Rp200.000 |
Total | Rp1.900.000 | |||
Periode April 2023 | ||||
04/04/23 | Taperwer Toples Set | Rp350.000 | 3 | Rp1.050.000 |
04/04/23 | Taperwer Cutlery Set | Rp200.000 | 2 | Rp400.000 |
15/04/23 | Taperwer Lunch Box Kids | Rp200.000 | 2 | Rp400.000 |
20/04/23 | Taperwer 400 mL Tumbler | Rp100.000 | 5 | Rp500.000 |
Total | Rp2.350.000 |
Contoh rekap penjualan di atas, yaitu dari brand Taperwer. Anggap saja ini adalah brand penjual produk tempat menyimpan makanan dan minuman berbahan plastik berkualitas. Begini cara membaca reportnya.
- Pada periode Februari tahun 2023, berhasil closing sebanyak 12 item dengan total penjualan Rp2.540.000. Produk paling laris adalah Toples Set, terjual sebanyak 5 item.
- Pada periode Maret tahun 2023, berhasil closing sebanyak 13 item dengan total penjualan Rp1.900.000. Produk paling laris adalah Tumbler 400 mL, terjual sebanyak 8 item.
- Pada periode April tahun 2023, berhasil closing sebanyak 12 item dengan total penjualan Rp2.350.000. Produk paling laris adalah Tumbler 400 mL, terjual sebanyak 5 item.
Pada contoh laporan target penjualan di atas, Anda dapat menyesuaikannya tergantung kebutuhan masing-masing. Setiap perusahaan biasanya memiliki template sendiri untuk melaporkan data penjualan.
Cara Membuat Laporan Target Penjualan
Sales report harus dibuat berdasarkan keadaan sebenarnya di lapangan. Jika Anda masih asing dengan hal ini, pelajari cara membuat laporan target penjualan yang baik dan benar.
1. Tentukan tujuan pembuatan sales report
Pertama-tama, tentukanlah tujuan Anda membuat sales report. Perhatikanlah siapa pihak yang akan menerima laporan tersebut supaya lebih mudah menentukan pembahasan. Setelah menentukan tujuan, pilihlah jenis laporan penjualan sesuai kebutuhan (bisa dilihat pada poin sebelumnya).
Menentukan tujuan merupakan hal penting. Sebab nantinya hasil laporan tersebut digunakan sebagai alat untuk menghitung laba rugi sekaligus menganalisa penjualan produk perusahaan.
2. Tentukan periode penjualan
Sebelum membuat laporan target penjualan, tentukan terlebih dahulu periode penjualannya. Sales report bisa dibuat dalam periode harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan menyesuaikan kebutuhan.
Selain menetapkan periode secara konsisten, tentukan pula matriks yang tepat untuk membantu menganalisa sales. Dengan demikian, membandingkan data antar periode jadi semakin mudah.
3. Kumpulkan seluruh data dan bukti transaksi
Selanjutnya, kumpulkan seluruh bukti transaksi serta data pendukung lainnya. Supaya lebih rapi, Anda bisa mengelompokkan data transaksi tiap periode. Cara lainnya adalah menggunakan software khusus untuk mempermudah pengerjaannya.
4. Susun laporan target penjualan
Langkah berikutnya, yaitu menyusun laporan penjualan sesuai jenisnya. Tak melulu tabel, boleh saja memvisualisasikan data dalam bentuk grafik maupun diagram agar tampak rapi dan nyaman dibaca.
Ketika menyusun sales report, pastikan isinya terperinci dan sesuai keadaan di lapangan. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam report, misalnya daftar dan harga produk, jumlah produk, total penjualan, data konsumen, dan sebagainya menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
Laporan penjualan terutama pada bisnis skala besar, sebaiknya memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melakukan rekap data. Salah satu aplikasi catatan penjualan terbaik yang recommended untuk membantu penyusunan laporan target penjualan adalah ShopKey.
Dengan mendaftar ke Shopkey Premium, Anda akan mendapatkan akses ke fitur lengkap yang sangat bermanfaat untuk kebutuhan bisnis. Tidak hanya mencatat jumlah barang yang terjual, Anda juga bisa melacak performa agen penjualan dengan adanya fitur shareable unique links. Semacam kode referal, link ini berfungsi untuk mempermudah monitoring kinerja dan penentuan insentif sales penjualan.
Nah, itulah ulasan lengkap seputar contoh laporan penjualan dan cara membuatnya. Jadi bagaimana, apakah Anda tertarik untuk membuat sales report secara online dengan lebih mudah? Tunggu apa lagi, yuk gunakan Shopkey dan tingkatkan penjualan bisnis berkali-kali lipat!