Pernah diminta memasukkan kode referral atau kode rujukan ketika ditawarkan suatu produk? Jadi, hal tersebut adalah salah satu teknik pemasaran yang hingga saat ini masih banyak dilakukan, yakni referral marketing.
Teknik pemasaran menggunakan referral marketing tidak hanya menguntungkan bagi pihak penjual, tetapi juga bagi konsumen yang memakai produk tersebut. Ingin tahu lebih lanjut mengenai referral marketing? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Pengertian Referral Marketing
Referral marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara memberikan suatu kode tertentu kepada konsumen dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan. Ini juga merupakan strategi pemasaran word of mouth (WOM) yang masih banyak diterapkan oleh bisnis-bisnis tertentu.
Pernah mendengar kode referral? Jadi, arti referral code adalah suatu kode berisi kombinasi huruf maupun angka untuk mengajak orang lain bergabung dengan program atau melakukan pembelian produk tertentu. Imbalannya berupa reward, seperti cashback, voucher, diskon, dan sejenisnya dalam jumlah tertentu.
Marketing referral menguntungkan dari segi penjual maupun pembeli, sebab keduanya sama-sama mendapatkan komisi jika produknya terjual. Oleh karena itu, adanya program referral seperti ini tak hanya mampu meningkatkan penjualan saja, tetapi juga bermaksud untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Perlu diketahui bahwa marketing referral artinya tidak sama dengan affiliate marketing. Sebab pada pemasaran melalui program referral memberikan reward langsung kepada customer berupa komisi, lalu jika mampu mengajak lebih banyak orang untuk bergabung, reward yang diperoleh pasti lebih besar.
Sedangkan affiliate marketing hanya bertugas mempromosikan produk dari brand tertentu kepada konsumen, dengan reward berupa komisi yang hanya dinikmati oleh sang affiliator.
Kewalahan mengelola ribuan
pelanggan bisnis pakai WhatsApp?
Dapatkan centang hijau& kemudahan
untuk ditemukan oleh seluruh pengguna Whatsapp melalui WhatsApp Business DIscovery.
Jenis-Jenis Referral Marketing
Pemasaran melalui kode rujukan ternyata bukan hanya sebatas membagikan kode saja, tetapi terdiri dari direct referral dan rented referral. Ini pengertian jenis referral marketing yang perlu diketahui supaya tahu masing-masing perbedaannya.
1. Direct referral
Sesuai namanya, direct referral artinya memberikan tautan atau kode rujukan secara langsung kepada konsumen. Cara penjangkauan konsumen seperti ini tidak membutuhkan biaya besar, bahkan gratis dan mudah sekali melakukannya. Anda dapat menyebarkan tautan atau kodenya melalui sosial media, ataupun menawarkannya langsung kepada orang lain.
Strategi pemasaran satu ini masih banyak diterapkan untuk mencari pelanggan, sebab termasuk praktis. Di bawah ini merupakan macam-macam direct referral yang perlu diketahui.
- Reward berlevel. Sistem kerjanya dengan cara meminta pihak konsumen untuk mengundang lebih banyak orang lagi agar memperoleh keuntungan lebih besar jika memakai kode yang diberikan.
- Reward gabungan. Hampir mirip dengan reward berlevel, tetapi pada reward gabungan keuntungannya diperoleh dari gabungan diskon setiap pelanggannya. Diskonnya semakin besar jika semakin banyak pelanggan.
- Kontes referral. Ini merupakan cara untuk mendorong peserta menyebarkan kode serta memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya. Peserta dengan pemakaian kode terbanyak nantinya akan diumumkan sebagai pemenang dan memperoleh reward tambahan. Biasanya, waktu kontesnya ditentukan untuk membangun semangat para peserta dalam menyebarkan kode referral.
- Informasi gratis. Artinya, pembagian kode referral dilakukan dengan cara mengajak konsumen bergabung dalam kampanye tertentu. Kampanye yang dimaksud bisa jadi melalui workshop, pelatihan, seminar, dan sebagainya.
2. Rented referral
Jenis referral marketing lainnya, yaitu rented referral yang diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin bergabung sebagai mitra. Melalui program ini, pemilik akan menyewakan referral miliknya kepada pihak mitra dengan biaya sewa tertentu.
Supaya tidak bingung, intinya sistem kerja kode rujukan berbayar ini sama artinya dengan membayar pegawai supaya mampu menghasilkan uang untuk anggota mitra. Karena sistemnya berbayar, pengelolaannya harus dilakukan secara hati-hati agar balik modal dan tidak mengalami kerugian.
Keuntungan Referral Marketing
Termasuk teknik marketing yang menjanjikan, banyak bisnis menerapkan sistem referral untuk meningkatkan penjualan sekaligus jangkauan pasar. Mengapa bisa seperti itu? Lihat apa saja kelebihan referral marketing berikut ini!
1. Targetnya jelas
Kelebihan referral marketing yang pertama adalah targetnya jelas. Sistem ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan influencer marketing, sebab sama-sama menawarkan produk tapi menggunakan kode tertentu untuk menarik perhatian konsumen.
Perusahaan akan memilih influencer dengan audiens sesuai target pasarnya supaya lebih tepat sasaran. Nantinya, influencer akan menyampaikan pesan sekaligus mempengaruhi audiens untuk membeli produk melalui kode referral.
Cara melakukannya bisa dengan membuat testimoni positif ataupun konten tertentu, dengan tujuan menawarkan produk dari perusahaan sekaligus mengajak orang lain mencoba produk tersebut. Perusahaan pun berharap pelanggan dapat merekomendasikan produknya ke orang lain jika merasa cocok setelah mencobanya.
2. Kepercayaan konsumen lebih tinggi
Suatu produk cenderung kurang diminati jika hanya diiklankan melalui baliho, poster, iklan televisi, maupun cara tradisional lainnya. Kebanyakan orang lebih percaya membeli produk karena direkomendasikan orang lain, terutama jika dilakukan oleh orang terdekatnya.
Maka, kelebihan adanya referral adalah untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Ketika ada orang terdekat ataupun orang lain merekomendasikan sebuah produk dengan sistem referral, dapat membuat target konsumen merasa penasaran untuk ikut mencobanya. Terlebih jika diimbangi dengan menunjukkan banyak testimoni positif.
3. Penjual dan pembeli sama-sama untung
Kelebihan lainnya dalam sistem marketing referral adalah penjual maupun pembeli sama-sama diuntungkan. Sebab dalam sistem pemasarannya dengan membagikan kode tertentu kepada target konsumen.
Apabila konsumen target memakai kode rujukan tersebut, nantinya pihak pemberi kode akan memperoleh keuntungan berupa komisi atau insentif sebesar sekian persen. Konsumen pun juga diuntungkan karena memperoleh cashback, potongan harga, atau lainnya.
Dahulu, marketing referral termasuk susah mencapai target karena tak semua orang tertarik dan jangkauan pasarnya lebih sedikit. Namun saat ini teknik pemasaran ini mampu mencapai reach lebih tinggi karena internet semakin berkembang.
4. Pemasarannya gratis
Biasanya, cara memasarkan produk paling efektif adalah dengan membuat adsense berbayar, SEO dan SEM, hingga menyewa influencer dengan biaya besar. Namun ini tidak berlaku jika pemasarannya dilakukan melalui sistem referral.
Kelebihan marketing referral adalah pemasarannya dapat dilakukan secara gratis. Hal ini karena jika ada satu orang pelanggan yang tertarik dengan produk Anda, mereka kemungkinan besar akan merekomendasikannya langsung ke orang lain supaya mau ikut mencobanya. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu besar untuk membuat iklan.
Cara Kerja Referral Marketing
Setelah mengetahui berbagai kelebihan referral marketing seperti pada penjelasan sebelumnya, mari kita telusuri seperti apa cara kerjanya. Jadi, mengikuti program kampanye melalui sistem referral artinya sama dengan mendukung suatu brand atau produk.
Cara kerja marketing referral adalah orang-orang yang tergabung dalam kampanye tersebut nantinya ditugaskan untuk membagikan sebuah kode tertentu kepada konsumen target. Biasanya dilakukan dengan memberikan testimoni positif serta membagikan pengalaman pribadi ketika menggunakan produk dari brand tersebut, dengan tujuan meningkatkan kepercayaan target.
Ketika nantinya ada yang tertarik lalu memakai kode referral tersebut, pihak pemberi kode akan memperoleh keuntungan berupa komisi. Sedangkan, pihak konsumen memperoleh keuntungan berupa cashback atau diskon tertentu sesuai yang dijanjikan.
Contoh Referral Marketing
Marketing referral artinya sebuah strategi memasarkan sebuah produk melalui kode tertentu yang dilakukan oleh konsumen untuk mencari target konsumen lainnya. Strategi pemasaran melalui kode rujukan saat ini sudah banyak diterapkan karena memberikan lebih banyak keuntungan dibandingkan beriklan secara tradisional.
Contoh aplikasi yang bisa membantu referral marketing adalah ShopKey Direct Channel. Melalui ShopKey Direct Channel, penjual dapat memperluas pemasarannya dengan cara menambahkan akses untuk agen. Ini sama dengan sistem kemitraan karena agen dapat menjadikannya sebagai usaha milik sendiri.
Para agen tersebut bertugas membagikan suatu kode atau link tertentu untuk mendapatkan pelanggan. Nantinya jika ada pelanggan yang memesan produk melalui kode tersebut, agen akan memperoleh insentif atau bonus penjualan.
ShopKey Direct Channel merupakan langkah paling tepat untuk membantu memperluas jaringan bisnis Anda. Sebab di ShopKey, Anda dapat mengontrol penjualan melalui sistem franchise. Yuk, coba sekarang!