Ketika memposisikan diri sebagai seseorang yang mengonsumsi barang atau jasa, Anda akan disebut pelanggan dari sebuah bisnis atau perusahaan. Penyebutan istilah ini sudah umum digunakan dalam dunia bisnis.
Hal tersebut disebabkan target utama dari keberhasilan sebuah bisnis adalah pelanggan yang banyak dan beragam. Dengan meningkatnya pelanggan, pendapatan yang didapatkan sebuah perusahaan pun akan terus meningkat.
Namun, sebenarnya apa itu pelanggan dan apa saja jenis-jenisnya? Bagaimana peran pelanggan terhadap keberjalanan sebuah bisnis? Mari simak informasi lebih lengkapnya pada pembahasan di bawah ini
Pengertian Pelanggan
Pelanggan atau customer adalah seseorang atau sekelompok orang yang membeli atau menggunakan produk atau jasa dari suatu perusahaan atau penyedia layanan. Pelanggan bisa berupa individu, kelompok, perusahaan, atau organisasi yang membeli barang atau jasa yang disediakan oleh produsen atau penyedia layanan.
Pelanggan adalah bagian penting dari bisnis, karena mereka adalah sumber pendapatan utama bagi perusahaan dan penyedia layanan. Penting bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan customer untuk dapat memberi kepuasan dan mempertahankan mereka sebagai customer jangka panjang.
Kewalahan mengelola ribuan
pelanggan bisnis pakai WhatsApp?
Dapatkan centang hijau& kemudahan
untuk ditemukan oleh seluruh pengguna Whatsapp melalui WhatsApp Business DIscovery.
Jenis-Jenis Pelanggan dan Karakteristiknya
Ternyata pelanggan dibagi lagi ke dalam beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis dan karakteristik pelanggan yang bisa ditemukan saat menjalankan bisnis:
1. Pelanggan loyal
Pelanggan loyal adalah mereka yang telah menggunakan produk atau jasa perusahaan secara konsisten periode waktu yang cukup lama. Mereka biasanya membeli kembali produk atau jasa yang sama dari satu perusahaan.
Hal ini bisa disebabkan karena produk atau jasa sesuai kebutuhan mereka, harga yang sesuai, kualitas pelayanan baik, dan masih banyak faktor-faktor lainnya. Selain itu, ketika mereka sudah merasa nyaman dengan satu produk atau jasa, mereka akan memberikan feedback atau ulasan positif terkait perusahaan tersebut.
Loyalitas pelanggan ini perlu Anda manfaatkan dan pertahankan agar pelanggan yang sudah nyaman dengan produk kita tidak berpaling ke produk/jasa kompetitor.
2. Pelanggan internal
Jenis pelanggan berikutnya adalah seseorang yang berasal dari satu perusahaan yang sama yang melakukan pembelian terhadap produk atau jasa usaha tersebut. Mereka menjual, membeli, dan menggunakan layanan dari departemen lain dalam dalam perusahaan tersebut.
Jadi, dengan kata lain, customer jenis ini terdiri dari manajer, staf, atau posisi lainnya yang membutuhkan produk atau jasa dari unit lain dalam perusahaan tersebut.
3. Pelanggan eksternal
Kebalikan dari pelanggan internal, customer eksternal merupakan seseorang yang membeli layanan suatu bisnis yang berasal dari luar perusahaan.
Pelanggan eksternal dapat berupa individu, perusahaan, organisasi nirlaba, atau pemerintah yang membeli produk atau jasa dari perusahaan. Contoh customer eksternal adalah seseorang yang membeli produk di toko, menggunakan jasa konsultasi dari sebuah perusahaan, atau perusahaan yang membeli produk dari supplier atau produsen lain.
4. Pelanggan potensial
Customer potensial merupakan mereka yang belum pernah atau sudah sering menggunakan produk atau jasa perusahaan sebelumnya. Karakteristik pelanggan ini adalah mereka bisa jadi target sasaran yang tepat dengan meningkatkan minat mereka untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan.
Selain itu, seorang customer dikategorikan potensial ketika mereka merasa puas dengan produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan. Sebagai hasilnya, mereka dengan sukarela memberikan ulasan positif. Bahkan, mereka bisa saja merekomendasikan layanan suatu perusahaan kepada orang lain dan membeli kembali produk atau jasa yang sama.
Dengan adanya ulasan tersebut, calon customer baru bisa lebih terjangkau sehingga memperluas pangsa pasar bisnis.
5. Pelanggan random
Jenis customer yang satu ini adalah mereka yang hanya membeli layanan perusahaan secara tidak teratur. Dengan kata lain, mereka umumnya tidak melakukan pembelian berulang kali dan hanya ingin mencoba atau memuaskan rasa penasaran terhadap bisnis Anda.
Mereka tidak terikat pada perusahaan atau layanan tertentu dan biasanya akan terus mencari bisnis lain yang menawarkan harga terbaik.
Karakteristik customer random adalah mereka tidak terlalu loyal pada satu merek bisnis sehingga cukup sulit dipertahankan sebagai pelanggan jangka panjang.
6. Pelanggan hemat
Jenis yang terakhir adalah tipe pelanggan hemat. Jenis ini selalu berusaha mencari harga terbaik dari potongan harga, cashback, gratis biaya pengiriman, dan lain sebagainya.
Dengan melihat animo customer seperti ini, Anda bisa menerapkan strategi pemasaran dengan tawaran-tawaran harga terbaik dan diskon yang menggiurkan. Anda sebagai pebisnis juga bisa berpartisipasi dalam event-event seperti harbolnas, tanggal kembar, promo gajian, dan lain sebagainya.
Perbedaan Pelanggan dengan Klien
Selain istilah “pelanggan”, mungkin Anda sudah tidak asing lagi mendengar kata “klien”. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai penikmat produk atau jasa. Akan tetapi, ternyata keduanya mempunyai makna berbeda, loh!
Pelanggan biasanya memiliki riwayat transaksi dengan perusahaan. Mereka menukar uang untuk mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan. Biasanya hubungan antara customer dengan perusahaan bersifat sementara dan mungkin hanya terjadi satu kali.
Sementara itu, klien memiliki hubungan bersifat jangka panjang dengan perusahaan. Hal ini disebabkan karena biasanya antara perusahaan dan klien memiliki perjanjian mengikat untuk menyelesaikan sebuah transaksi atau proyek. Keduanya akan terus berinteraksi untuk meminta saran, menawarkan bantuan, dan lain sebagainya selama masih terikat kontrak kerja.
Perbedaan lainnya adalah terletak pada konsep sistem pembayarannya. Umumnya, customer akan membelanjakan uangnya untuk mendapatkan produk yang kemudian menjadi sumber pendapatan perusahaan. Hal tersebut berbeda dari klien di mana mereka cenderung membayar untuk layanan jasa yang diberikan oleh perusahaan.
Pentingnya Pelanggan Bagi Kesuksesan Bisnis
Untuk meningkatkan keberhasilan sebuah perusahaan, tentunya pelanggan memiliki peran besar untuk turut serta di dalamnya. Berikut adalah alasan mengapa pelanggan sangat penting bagi kesuksesan bisnis:
1. Sumber utama pendapatan perusahaan
Tanpa adanya customer atau klien, mungkin perusahaan akan kesulitan mendapatkan sumber pendapatan. Siklus ini akan terus berputar di mana perusahaan mengeluarkan modal untuk menarik minat customer dan modal tersebut bisa kembali ketika seseorang membeli barang dagangan Anda.
2. Mengetahui lebih luas tentang kebutuhan pasar
Customer bisa memberikan pengetahuan tentang kebutuhan yang sedang banyak dicari pasar ketika bisnis Anda membuka forum diskusi atau survei. Dengan survei tersebut, Anda bisa mencari tahu produk atau layanan apa yang sedang digemari masyarakat, tren terkini, hingga keinginan seorang customer mengenai perlakuan layanan perusahaan.
Jadi, Anda bisa memaksimalkan layanan dan operasional bisnis dengan lebih terarah dan efektif. Dengan begitu, Anda juga bisa memperbaiki atau mengembangkan layanan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Kini Anda telah mengetahui pengertian dari pelanggan, jenis-jenis, hingga pentingnya peran pelanggan terhadap sebuah bisnis. Nah, termasuk ke dalam jenis pelanggan apakah Anda?