Belakangan ini, jagat internet sedang diramaikan dengan sebuah layanan AI (artificial intelligence) yang bisa menjawab semua pertanyaan penggunanya. Layanan ini dikenal dengan nama ChatGPT yang sudah memiliki ribuan pengguna. ChatGPT ini sangat bermanfaat bagi para penggunanya, baik individu maupun pebisnis sekalipun.
Pada dasarnya, ChatGPT ini berperan sebagai chatbot yang biasa ada di aplikasi atau sosial media lainnya, seperti WhatsApp. Perbedaannya adalah dari tipe jawaban yang diberikan. Namun, sekarang ini, Anda bisa juga menggunakan ChatGPT di WhatsApp, loh!
Lalu, apa bedanya ChatGPT dengan chatbot yang ada di WhatsApp? Bagaimana cara menggunakannya? Daripada penasaran, mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan berikut ini!
Cara Menggunakan ChatGPT di WhatsApp
Untuk mengintegrasikan ChatGPT di WhatsApp, berikut adalah beberapa langkahnya:
1. Buat Akun di Website Open AI
Salah satu situs ChatGPT yang bisa disambungkan ke WhatsApp adalah Open AI. Untuk mengoperasikannya, Anda harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di website tersebut untuk mendapatkan akun. Cara pembuatan akunnya cukup mudah karena bisa langsung masuk (log in) melalui akun email, seperti Google.
Setelah itu, Anda akan diarahkan untuk melakukan verifikasi akun menggunakan kode OTP (one-time password) yang sudah dikirimkan ke email Anda. Masukkan kode tersebut dan akun Anda berhasil dibuat!
2. Atur API Keys
Setelah memiliki akun Open AI, langkah berikutnya adalah Anda perlu mengatur dan membuat API Keys. Apa itu API Keys? Sederhananya, kunci ini berisikan kode yang berfungsi untuk menghubungkan atau mengintegrasikan aplikasi ChatGPT dengan aplikasi WhatsApp.
API Keys diperlukan karena kedua aplikasi tersebut berasal dari developer berbeda sehingga diperlukan satu kode untuk menyamakan kedua sistem.
3. Hubungkan ChatGPT ke WhatsApp
Berikutnya, Anda harus membuat model respons terhadap kemungkinan percakapan yang akan dibuat. Dengan kata lain, Anda harus menguasai bahasa komputer untuk menyelesaikan proses coding guna menggabungkan ChatGPT ke WhatsApp ini.
Anda bisa melihat panduan ChatGPT di situs resmi mereka, yaitu https://platform.openai.com/docs/api-reference/chat/create.
4. Lakukan Testing (Uji Coba) ChatGPT di WhatsApp
Terakhir, uji coba ChatGPT yang sudah diatur sebelumnya langsung di aplikasi WhatsApp. Kirimkan pesan kepada layanan tersebut dengan keywords yang sudah diatur. Kemudian, periksa apakah bot tersebut bisa menjawab sesuai pertanyaan yang diberikan.
Beralih ke Fitur Chatbot di WhatsApp API
Dari melihat cara di atas, bagaimana menurut Anda? Apakah ada kesulitan dari proses penggabungan tersebut? Apabila dilihat dari cara ketiga pembahasan di atas, tidak semua pengguna dapat memahami bahasa komputer yang tentunya akan menyulitkan proses penggabungan.
Beberapa sumber juga mengatakan bahwa menggunakan ChatGPT di WhatsApp ternyata cukup berisiko. Risiko tersebut bisa berupa pengambilan data pribadi yang ada di WhatsApp, kemungkinan terserang malware, dan masih banyak lagi. Permasalahan tersebut dapat terjadi karena Anda menggabungkan sistem luar yang mungkin tidak sesuai dengan sistem yang ada di WhatsApp.
Terlebih lagi bagi Anda yang menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berbisnis, tentu tidak ingin risiko tersebut terjadi, bukan? Pasalnya, data-data konsumen dan perusahaan Anda kemungkinan besar bisa bocor dan digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, bagi pebisnis yang ingin tetap memiliki layanan chatbot untuk pelanggan, Anda bisa beralih ke fitur chatbot yang ada di WhatsApp API. Hampir sama dengan ChatGPT, chatbot WhatsApp API juga bisa mengirim dan membalas pesan dengan cepat sesuai pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Chatbot ini bisa didapatkan dari BSP (business solution provider) yang bermitra resmi dengan WhatsApp, seperti ShopKey. ShopKey menyediakan layanan WhatsApp API yang menawarkan beragam fitur terutama guna bantu optimalkan pelayanan bisnis.
Keuntungan Menggunakan Chatbot bagi Bisnis
Dibandingkan menggunakan ChatGPT di WhatsApp, berikut ada beberapa keuntungan chatbot bagi bisnis yang bisa didapatkan dari WhatsApp API, yaitu:
1. Pelayanan 24 Jam
Sebagai pebisnis, tentu Anda ingin melayani pelanggan semaksimal mungkin, bukan? Nah, dengan menggunakan chatbot, Anda tetap bisa melayani pelanggan selama 24 jam tanpa terkendala waktu. Dengan kata lain, Anda tidak harus membalas pesan manual selama 24 jam, tetapi bot AI tersebutlah yang akan menggantikan peran Anda.
2. Tingkat Respons Pelanggan Tinggi
Salah satu penyebab pelanggan tidak puas dengan layanan suatu perusahaan adalah karena customer service (CS) yang kurang responsif. Kurang tanggapnya CS dalam melayani pelanggan dapat disebabkan karena pesan pelanggan sudah terlalu jauh sehingga tidak terlihat, lupa untuk membalas pesan, dan masih banyak lagi.
Guna mengurangi risiko tersebut, bisnis Anda bisa menggunakan chatbot di WhatsApp API agar pesan pelanggan dapat langsung dibalas. Chatbot akan secara otomatis membalas setiap pesan yang masuk dan bahkan menginformasikan apabila ada pesan yang belum terbalas. Cukup efektif, bukan?
3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Terakhir, pelanggan pun akan merasa puas bertransaksi di perusahaan Anda karena pelayanannya yang cepat dan responsif. Anda bisa menyediakan berbagai kebutuhan informasi yang umum diajukan pelanggan dengan mengatur chatbot di WhatsApp API.
Jadi, pelanggan pun bisa segera tahu informasi terbaru dari perusahaan dan terjawab semua kebutuhan mereka.
Demikianlah beberapa cara menggunakan ChatGPT di WhatsApp yang bisa diterapkan. Bagi sebuah bisnis, ChatGPT hampir sama penggunaannya seperti chatbot di WhatsApp API. Maka dari itu, pebisnis perlu mengetahui risiko serta keuntungan dari keduanya agar pelayanan pelanggan semakin optimal.
