Setiap toko tentu harus ditata dengan baik terlepas dari komoditas apapun yang dijual di toko tersebut. Begitu pula halnya dengan toko perabotan rumah tangga. Toko perabotan rumah tangga harus ditata dengan baik supaya calon pelanggan tertarik untuk membeli di toko Anda dan Anda pun tidak perlu repot mencari dan membersihkan barang karena lupa letaknya dimana.
Namun berbeda dengan toko kelontong biasa, ukuran barang yang dijual di toko perabot bervariasi dari kecil, seperti sendok dan mangkuk hingga besar, seperti tempat sampah atau keranjang baju kotor, sehingga ada tantangan tersendiri dalam menata toko ini. Berikut ini tips cara menata toko perabotan rumah tangga yang baik:
1. Kelompokkan Barang Sesuai Kegunaan
Tips yang pertama adalah dengan mengelompokkan barang sesuai kegunaannya. Misalnya, barang untuk keperluan dapur, seperti sendok, mangkok dan piring menjadi satu, barang elektronik, seperti setrika, magic com dan kipas angin juga menjadi satu. Tujuannya adalah supaya Anda tidak lupa letak suatu barang ada di mana.
Untuk memudahkan pencarian, Anda juga bisa menempelkan nama kategori barang di setiap rak. Dengan demikian, pelanggan juga bisa mencari sendiri dimana letak barang yang mereka inginkan. Usahakan juga barang yang terletak di sebuah rak tersusun berdasarkan warnanya, seperti mangkok hijau dengan mangkok hijau. Hal ini penting sebab terkait dengan tampilan estetik toko Anda.
2. Buat Sub Kelompok Sesuai Ukuran
Ketika kelompok barang sudah dibagi sesuai kegunaan, kini saatnya Anda membuat sub kelompok barang sesuai ukuran. Tujuannya adalah supaya Anda tahu barang mana yang bisa diletakkan di rak dan barang mana yang harus ditaruh di lantai atau digantung.
Contoh untuk kategori barang keperluan dapur. Barang berukuran kecil seperti sendok, mangkok dan piring bisa diletakkan di rak, sementara alat masak, seperti wajan atau serok, (khususnya yang besar) bisa digantung. Adapun barang yang ukurannya lebih besar lagi, seperti termos nasi jumbo bisa diletakkan di lantai.
3. Beri Sedikit Jarak Antar Rak
Dalam menata toko perabotan baik yang berkonsep swalayan (pembeli mencari sendiri), maupun toko biasa (dicarikan penjual), adanya ruang yang cukup diantara rak barang itu penting. Ruang yang cukup ini dibutuhkan untuk pembeli dan penjual berlalu lalang untuk mencari barang yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, pastikan barang-barang berukuran besar yang harus diletakkan di lantai diletakkan dengan baik, supaya tidak memenuhi jalan. Misalnya, deretan termos nasi besar diletakkan menempel di pojok di bawah gantungan peralatan dapur lainnya, seperti serok, spatula, dan lain sebagainya. Dengan demikian, ruangan tampak rapi dan penjual maupun pembeli masih bisa lewat dengan nyaman.
4. Pastikan Kasir Terletak Di Dekat Pintu Masuk dan Keluar
Hal ini penting khususnya jika Anda membuka toko peralatan rumah tangga dengan konsep swalayan dan menjual perabotan rumah tangga yang bernilai cukup besar, seperti kulkas mini, kipas angin, dan lain sebagainya. Keberadaan kasir di dekat pintu masuk dan keluar bertujuan untuk berjaga-jaga supaya tidak ada pembeli yang keluar toko dengan membawa barang tanpa membayar terlebih dahulu.
Selain itu, keberadaan kasir di dekat pintu masuk dan keluar juga bertujuan supaya kasir bisa memantau siapa saja individu yang memasuki toko, sehingga ketika ada orang mencurigakan masuk toko, dia bisa segera melapor ke polisi.
5. Letakkan Barang Diskon Di Dekat Kasir
Diskon adalah salah satu cara penjual untuk menarik pelanggan baru. Anda dapat meletakkan barang-barang diskon ini di suatu area di depan meja kasir. Dengan letak meja kasir di dekat pintu masuk dan keluar, pembeli yang baru masuk atau akan keluar toko dapat dengan mudah melihat barang-barang diskon tersebut.
Dalam hal ini, kasir bisa berperan sebagai karyawan yang menawarkan barang-barang diskon tadi sekaligus mengawasinya dari jauh. Jangan lupa juga untuk memasang tulisan diskon yang cukup besar supaya pelanggan tertarik untuk membeli barang diskon tersebut.
6. Letakkan Kelompok Barang Yang Paling Banyak Dicari di Depan
Setelah beberapa saat membuka toko perabotan rumah tangga, tentunya Anda sedikit banyak tahu kelompok barang apa yang banyak dicari oleh pembeli. Barang-barang seperti ini bisa Anda letakkan di bagian depan toko atau bagian toko yang paling mudah diakses.
Tujuannya adalah supaya calon pembeli tertarik untuk mampir ke toko Anda, memudahkan pembeli untuk mencari barang yang diinginkannya dalam kategori terkait dan mengurangi potensi antrian di kasir. Sebab, antrian di kasir sedikit banyak dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan Anda.
7. Gunakan Warna Cat Netral
Disadari atau tidak, otak manusia mengaitkan warna-warna tertentu dengan fenomena atau kejadian tertentu, misalnya warna merah identik dengan darah dan keberanian. Hal ini membuat pemilihan warna barang-barang untuk keperluan komersial harus diperhatikan dengan baik, termasuk toko.
Dalam hal ini, sebaiknya Anda memilih warna netral seperti putih untuk menjadi warna dasar toko Anda. Alasannya adalah, warna putih bersifat netral sehingga apapun warna barang yang Anda jual tetap berkesan baik. Selain itu, warna putih juga mengesankan kebersihan dan terang.
Hanya saja kekurangannya adalah warna ini sudah banyak digunakan untuk menjadi ciri khas toko. Akibatnya, bisa jadi toko Anda tidak nampak menonjol dibandingkan dengan toko lain. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggabungkan warna putih dengan warna lain tapi dengan rasio yang lebih sedikit dan memberikan kesan yang sama. Misalnya, warna putih dengan biru, atau hijau. Dengan demikian, toko Anda masih tampak memiliki identitas dibandingkan dengan toko lain.
Selain tata letak barang dan ruangan, Anda juga harus memperhatikan tata letak pencahayaan lampu di toko dan CCTV. Pencahayaan yang baik akan membantu pembeli dan Anda sendiri untuk mencari barang, sekaligus dapat menjadi daya jual tersendiri untuk toko Anda.
Sementara itu, letak CCTV penting untuk menangkap momen-momen penting di titik-titik strategis dalam toko. Dengan meletakkan CCTV di tempat yang baik, Anda bisa menangkap wajah pencuri yang beraksi di toko Anda.
8. Integrasikan Area Demonstrasi Produk
Salah satu cara menarik untuk menambah nilai lebih pada toko perabotan rumah tangga Anda adalah dengan mengintegrasikan area demonstrasi produk. Area ini bisa digunakan untuk menunjukkan cara kerja atau kegunaan dari produk-produk tertentu yang mungkin memerlukan penjelasan lebih lanjut, seperti alat masak inovatif, sistem penyimpanan yang dapat disesuaikan, atau peralatan rumah tangga pintar.
Area demonstrasi tidak harus besar; cukup sediakan ruang yang nyaman dengan beberapa kursi untuk pelanggan yang ingin menyaksikan. Pastikan juga bahwa Anda atau staff Anda dapat dengan mudah mengakses dan mengoperasikan produk yang akan didemonstrasikan. Demonstrasi yang baik tidak hanya membantu pelanggan memahami produk, tetapi juga meningkatkan kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian.
Melengkapi toko Anda dengan area demonstrasi menunjukkan komitmen Anda terhadap kepuasan pelanggan dan kualitas produk. Ini juga memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk berinteraksi secara langsung dengan produk sebelum memutuskan untuk membeli, menambahkan pengalaman berbelanja yang unik dan interaktif.
Satu faktor lain yang juga menentukan keberhasilan sebuah toko perabotan rumah tangga adalah kebersihan. Hal ini karena calon pembeli tentunya ingin membeli barang perabotan yang dalam kondisi bersih.
Oleh sebab itu, sebagai seorang pedagang sebaiknya Anda membersihkan toko, sekaligus barang-barang dagangan Anda secara teratur. Anda bisa menggunakan vacuum cleaner mini untuk mengatasi masalah debu di barang dagangan. Dengan demikian, kebersihan bukan lagi menjadi citra toko Anda, tetapi juga menjadi komitmen.
Membangun sebuah toko peralatan rumah tangga bisa jadi merupakan bisnis yang menguntungkan untuk Anda. Namun agar usaha Anda berjalan dengan lancar di bidang ini, Anda perlu memperhitungkan masalah tata letak, kebersihan dan keamanan barang dagangan, khususnya apabila luas toko Anda terbatas.