Ketika calon pelanggan menghubungi bisnis Anda dan bertanya seputar produk atau layanan, tentu Anda berharap mereka akan melanjutkan transaksi (closing), bukan? Namun, tidak sedikit bisnis yang belum memahami cara menawarkan produk di WhatsApp sehingga bisa closing.
Terkadang, pelanggan hanya sampai di tahap bertanya tanpa melanjutkan transaksi. Tahap ini perlu Anda jadikan peluang dan memanfaatkannya dengan baik. Maka dari itu, diperlukan pemahaman mengenai cara closing di WhatsApp untuk jualan yang ampuh.
Mari simak mengenai beberapa caranya pada penjelasan di bawah ini!
1. Utamakan Komunikasi Dua Arah
Poin pertama ini perlu diperhatikan agar calon pembeli merasa nyaman dan mendapat informasi lengkap seputar produk bisnis. Komunikasi dua arah berarti Anda tidak hanya menjawab kebutuhan mereka sesuai pertanyaan yang diajukan.
Anda disarankan untuk mengajukan kembali pertanyaan tambahan terkait kebutuhan pelanggan. Misalnya, pelanggan bertanya seperti di bawah ini:
“Apakah produk X masih tersedia?”
Sebagai pebisnis, jangan hanya menjawab dengan “Ya, produk tersebut tersedia.” Akan lebih baik jika Anda menanyakan lebih lanjut seperti “Ya, produk tersebut tersedia. Apakah ada yang bisa kami bantu?”
Dengan begitu, calon pembeli bisa memberikan pertanyaan lebih lanjut dengan nyaman karena perusahaan pun memperhatikan mereka. Namun, perlu diingat juga bahwa dalam komunikasi ini perlu diperhatikan pemilihan kata yang digunakan.
Gunakan bahasa yang sopan, mudah dimengerti, dan tidak ambigu. Pelanggan akan kurang tertarik kepada perusahaan yang melayani dengan jawaban seadanya dan bahasa kurang sopan. Jadi, pakailah bahasa Indonesia yang baik dan benar, ya!
2. Tanyakan Kebutuhan Pelanggan Lebih Detail
Setelah komunikasi dua arah sudah tercipta, Anda bisa masuk ke pertanyaan yang lebih menjurus ke kebutuhan pelanggan. Mengapa hal ini diperlukan? Perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan merekomendasikan produk lainnya yang selaras.
Misalnya, bisnis Anda bergerak di bidang kecantikan dan perusahaan menjual produk skincare. Seorang pelanggan bertanya mengenai produk bisnis beserta keunggulannya. Berangkat dari hal ini, Anda bisa bertanya lebih lanjut terkait kondisi kulit mereka, seperti:
“Apa jenis kulit Anda? Apakah berminyak, kering, atau kombinasi?”
“Apakah Anda memiliki alergi terhadap bahan tertentu dalam suatu produk?”
“Apa tujuan Anda menggunakan produk ini? Apakah untuk menghilangkan jerawat atau yang lainnya?”
“dll”
Ketika pelanggan sudah menjawab pertanyaan Anda, Anda bisa mengarahkan mereka untuk mencoba produk yang sesuai. Dengan begitu, kedua belah pihak tentu diuntungkan, bukan? Permasalahan pelanggan terjawab dan perusahaan pun mendapat pendapatan dari transaksi tersebut.
3. Beri Batasan Waktu Penawaran
Apabila konsumen masih ragu setelah diberikan rekomendasi produk, Anda dapat memberi penawaran terbatas kepada mereka. Seorang konsumen tidak hanya membeli produk karena kebutuhan atau berdasarkan logika saja. Akan tetapi, mereka juga memutuskan untuk membeli produk karena pengaruh psikologis.
Permainan psikologis di sini berkaitan dengan keputusan konsumen dalam membeli produk. Ketika Anda memberi batasan waktu, mereka akan merasa terdesak dan merasa penawaran tersebut tidak akan berlaku lagi di kemudian hari. Contoh kalimat yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
“Jika Anda membeli 2 produk sekaligus, Anda akan mendapat diskon sebesar 5% per produknya. Promo ini hanya berlaku untuk 3 hari ke depan. Jadi, Anda bisa segera menyelesaikan pembelian Anda sekarang untuk mendapatkan penawaran istimewa ini.”
4. Beri Pujian dan Kejutan
Konsumen akan semakin senang dan memutuskan membeli produk atau bahkan repeat order ketika mereka puas dengan pelayanan dan produk bisnis Anda. Maka dari itu, tidak ada salahnya bila Anda memberi pujian kepada mereka. Pujian di sini berupa penghargaan terhadap pilihan yang konsumen buat, seperti:
“Wah, pilihan Anda tepat sekali. Produk X ini memang cocok untuk mengatasi rambut rontok. Apakah Anda punya alergi terhadap bahan tertentu agar kami bisa pilihkan produk yang sesuai?”
“Benar sekali! Produk ini memang sangat baik untuk mengatasi sakit kepala. Namun, tadi Anda mengatakan ada beberapa keluhan ketika mengonsumsi produk ini. Apakah kami boleh tawarkan rekomendasi produk lain yang lebih efektif?”
Selain pujian, Anda juga dapat memberi beberapa kejutan yang tidak ditampilkan di deskripsi produk. Misalnya, Anda memberi kejutan potongan harga atau gratis biaya pengiriman bagi konsumen yang berkonsultasi dengan perusahaan. Dengan begitu, konsumen akan merasa senang dan tertarik untuk melanjutkan transaksi.
5. Ajukan Pertanyaan Konfirmasi
Apabila konsumen sudah memutuskan untuk membeli produk, Anda bisa mengajukan pertanyaan tambahan atau konfirmasi. Misalnya:
“Apakah ada hal lain yang bisa kami bantu?”
“Apakah ada produk/layanan lain yang ingin Anda coba?”
“Apakah Anda ingin mengetahui produk lain kami secara lebih detail?”
Dengan beberapa pertanyaan tersebut, kemungkinan pelanggan untuk mencari tahu lebih dalam terbuka lebar bagi Anda. Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk mempromosikan produk/layanan lainnya yang belum dibahas.
6. Gunakan Call to Action (CTA)
Setelah closing sudah tercapai, jangan lupa untuk menyertakan call to action agar konsumen mau bertransaksi kembali di perusahaan Anda dan mencoba produk atau layanan lainnya. Cara ini bisa jadi langkah yang efektif untuk meningkatkatkan pendapatan perusahaan.
Anda dapat menyematkan informasi terkait penawaran khusus, keunggulan produk yang dijual, atau informasi seputar bisnis.
Itulah beberapa cara closing di WhatsApp untuk jualan yang ampuh untuk diterapkan di perusahaan Anda. Dalam mencapai closing, selalu ingat untuk bersikap ramah, responsif, dan informatif. Pastikan Anda menjawab kebutuhan pelanggan dengan maksimal menggunakan bahasa persuasif tapi tetap sopan.
