Terhitung sejak 1 Januari 2020, metode pembayaran menggunakan QRIS sudah mulai diterapkan sebagai pembayaran berbasis QR code nasional. QRIS adalah singkatan dari Quick Response Indonesian Standard yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI).
Tujuannya untuk membuat segala bentuk pembayaran menjadi lebih mudah sekaligus praktis, sebab tak perlu repot menyediakan tunai dan kembalian. Bagi sebuah bisnis, pembayaran melalui QR code menguntungkan pihak penjual maupun pembeli. Simak apa itu QRIS, serta penjelasan mengenai manfaat dan cara membuatnya untuk pembayaran bisnis Anda.
Pengertian QRIS
QRIS adalah sebuah singkatan dari Quick Response Indonesian Standard yang merupakan metode pembayaran berbasis QR code nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI). Ini merupakan fitur yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 1 Januari 2020, tujuannya untuk menerapkan sistem pembayaran non-tunai (cashless) secara lebih merata.
Sistem pada QRIS adalah menyatukan kode QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Itulah mengapa, proses transaksinya jauh lebih cepat, mudah, sekaligus aman.
Saat ini, semua jenis transaksi bisnis dihimbau untuk menerapkan QRIS sebagai metode pembayaran digital supaya lebih praktis, sebab mudah digunakan dan tidak dikenai biaya administrasi (gratis). Minimal transaksinya sebesar Rp10.000 dan maksimal Rp20.000.000.
Sebagai informasi tambahan, bahwa pada QRIS terdapat MDR (Merchant Discount Rate) sebesar 0,7% yang ditanggung oleh merchant atau pemilik bisnis. Jauh lebih efisien dibandingkan GPN yang persentasenya 1%.
Selain tak dibebankan biaya administrasi, penggunaan QRIS dapat diterapkan di semua bank dan dompet digital, khususnya lokal. Menariknya lagi, sistem transaksi non-tunai ini dapat dilakukan di dalam maupun luar negeri.
Sistem pembayaran digitalnya pun sudah berstandar internasional, sehingga aktivitas transaksinya lebih mudah diawasi. Bahkan, seluruh aplikasi PJSP (Penyedia Jasa Sistem Pembayaran) milik nasional maupun asing dapat saling bertransaksi.
Manfaat QRIS untuk Pelaku Bisnis
Sumber: qris.id
Seperti pada penjelasan sebelumnya, QRIS adalah metode pembayaran secara non-tunai berbasis kode QR nasional. Sehingga, apapun aplikasi yang digunakan untuk bertransaksi, cukup bayar dengan satu kode saja karena akan dipindai pada satu tempat yang sama.
Ini merupakan sistem transaksi yang menguntungkan bagi para pelaku bisnis. Apa saja manfaat QRIS untuk pelaku bisnis? Lihat selengkapnya di bawah ini.
1. Transaksi mudah dilakukan
Manfaat QRIS untuk merchant atau pedagang, yakni proses transaksi dapat berjalan secara lebih mudah, cepat, sekaligus gratis. Tak heran jika metode transaksi menggunakan kode QR nasional seperti ini dapat menarik minat konsumen.
2. Sebagai alternatif pembayaran
Manfaat lainnya, yaitu dapat dijadikan sebagai alternatif pembayaran selain menggunakan uang tunai. Digital payment saat ini lebih banyak diminati karena konsumen tidak perlu repot menyediakan uang tunai dan hanya perlu scan kode melalui kamera smartphone saja.
Tentunya hal seperti ini sangat menguntungkan pelaku bisnis karena tak perlu repot pula menyediakan uang kembalian. QRIS pun dapat digunakan sebagai metode pembayaran digital (digital payment) untuk semua bank maupun e-wallet dompet digital.
3. Mencegah upaya penipuan uang palsu
Belakangan ini, peredaran uang palsu semakin marak bahkan semakin sulit dibedakan secara kasat mata. Apabila tidak teliti memperhatikannya tentu dapat merugikan, khususnya bagi sebuah bisnis karena uang palsu sudah pasti tak bernilai.
Adanya digital payment dengan QRIS, sangat efektif dalam mencegah upaya penipuan uang palsu. Hal ini karena sistem pembayarannya dilakukan secara cashless, sehingga baik merchant maupun konsumen tak perlu repot menyediakan uang palsu. Itulah mengapa, penerapan online payment dengan QRIS diharapkan dapat terus berkembang.
4. Pendaftarannya mudah untuk bisnis
Saat ini, semua transaksi bisnis dihimbau untuk menggunakan QRIS sebagai metode transaksi digital. Anda tak perlu lagi membuat akun dompet digital berbeda-beda, sebab proses transaksi hanya dilakukan melalui satu kode QR saja.
Tidak hanya usaha besar seperti supermarket atau restoran, QRIS juga dapat digunakan oleh para pedagang usaha kecil dan menengah seperti toko kosmetik atau toko sembako.
Maka dari itu, guna memudahkan transaksi bisnis sebaiknya daftarkan usaha Anda pada QRIS Merchant. Pendaftarannya tidak sulit, mari membahasnya pada poin berikutnya agar lebih jelas.
5. Praktis
Manfaat lainnya, yaitu praktis dalam penggunaannya dan mudah dianalisis karena riwayat transaksinya dapat diakses secara real time. Dengan begitu, analisis keuangan bisnis menjadi lebih mudah dilakukan.
Cara Membuat QRIS untuk Pembayaran Bisnis
Berdasarkan ketentuan dari PADG Nomor 21/18 Tahun 2019, dinyatakan bahwa setiap PJSP yang berbasis kode QR (lokal maupun internasional) wajib menerapkan QRIS sebagai metode pembayaran. Intinya, hanya perlu satu kode saja untuk melakukan segala transaksi.
Sebagai pelaku bisnis, sebaiknya daftarkan usaha Anda ke QRIS Merchant untuk mempermudah proses transaksi dengan konsumen. Begini cara membuat QRIS untuk pembayaran bisnis.
1. Syarat membuat QRIS untuk pembayaran bisnis
Sebelum membuat QRIS Merchant untuk pembayaran bisnis, penuhi syarat-syaratnya di bawah ini:
- Scan KTP dan Kartu Keluarga pemilik bisnis.
- NPWP sesuai nama badan usaha (khusus perusahaan). Apabila usahanya berupa individu/perorangan, NPWP tidak wajib dilampirkan.
- Rekening bank dan akun dompet digital terverifikasi yang mendukung pembayaran QRIS.
- Surat kuasa bermeterai, jika pendaftaran ke QRIS Merchant diwakilkan.
2. Cara membuat QRIS untuk bisnis
Sudah memenuhi persyaratan membuat QRIS untuk pembayaran bisnis? Simak langkah-langkah membuatnya berikut.
- Akses situs QRIS.id di browser, lalu pilih ‘Daftar’. Pastikan akun bank dan e-wallet terverifikasi. Jika belum, lakukan verifikasi terlebih dahulu.
- Lengkapi formulir pengajuan dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Isi formulirnya sesuai instruksi yang tertera, setelah itu klik ‘Lanjutkan’.
- Tunggu sampai proses verifikasi data selesai. Proses verifikasi data, meliputi pembuatan kode QRIS serta Merchant ID dari PJSP yang memakan waktu kurang lebih 14 hari hingga satu bulan lamanya.
- Pasang aplikasi untuk merchant dari PJSP. Nantinya, PJSP akan memberikan edukasi kepada pemilik bisnis mengenai cara penggunaan QRIS.
Aplikasi yang Mendukung QRIS
Kebijakan dari Bank Indonesia mengharuskan seluruh pelaku bisnis untuk menerapkan QRIS sebagai metode transaksi non-tunai. Penggunaan kode QR nasional dirancang bisa terhubung dengan aplikasi mobile banking dan dompet digital supaya transaksi lebih mudah dilakukan. Ini penjelasannya.
1. Mobile banking
Sistem pembayaran cashless atau non-tunai beberapa tahun terakhir ini semakin sering digunakan karena lebih mudah, cepat, dan praktis. Salah satu caranya dengan menggunakan mobile banking.
Semua aplikasi mobile banking (khususnya bank nasional) sudah dilengkapi fitur scan kode QR nasional untuk metode transaksi secara digital, antara lain bank Mandiri, BNI, BCA, BRI, dan lainnya. Melalui mobile banking, pengguna tidak perlu melakukan top up saldo karena bisa langsung memakai rekening yang sudah ada.
2. Dompet digital (e-wallet)
Selain aplikasi mobile banking, aplikasi e-wallet atau dompet digital juga sudah mendukung QRIS. Cara melakukan transaksinya sangat mudah, yakni cukup scan QR code saja.
Perlu diketahui bahwa aplikasi dompet digital seperti DANA, ShopeePay, OVO, dan sebagainya bukanlah QRIS. Akan tetapi, aplikasi tersebut dapat terhubung dengan QRIS guna mendukung kenyamanan bertransaksi secara online.
Penerapan pembayaran secara digital dengan QRIS sangat bermanfaat bagi para pemilik usaha karena mudah, aman, sekaligus nyaman karena transaksi dapat dilakukan secara non-tunai. Segera daftarkan bisnis Anda ke QRIS Merchant demi transaksi bisnis yang semakin mudah!