Beberapa tahun silam bisnis dengan model multi-level marketing (MLM) booming di kalangan masyarakat Indonesia. Model bisnis ini digadang-gadang mampu menghasilkan keuntungan besar dengan modal yang minim.
MLM merupakan salah satu dari sekian banyak teknik direct marketing. Model direct marketing juga bermacam-macam, tidak hanya model penjualan berjenjang seperti MLM saja. Apa saja model bisnis tersebut dan apa itu direct sales? Simak selengkapnya berikut ini:
Pengertian Direct Sales
Direct sales adalah orang yang menjalankan penjualan dengan metode direct selling. Adapun direct selling adalah metode penjualan barang dan jasa langsung ke konsumen akhir dengan tanpa melalui perusahaan retail, seperti supermarket atau wholesale.
Teknik direct selling secara langsung mengeliminasi keterlibatan pihak ketiga seperti distributor atau wholesaler. Jadi dengan metode ini, konsumen tidak akan menemukan produk Anda di toko atau minimarket, melainkan menemukannya langsung dari pabrik atau direct sales.
Selain itu, penjualan dengan metode direct selling juga tidak bergantung pada kondisi yang mendukung jual beli seperti Anda sedang di toko atau minimarket. Transaksi jual beli dengan metode ini bisa dilakukan kapan saja bahkan pada saat-saat yang kurang pas untuk jual beli.
Misalnya, Anda sedang reunian dengan teman kampus Anda. Direct selling terjadi ketika teman tersebut mempromosikan produknya kepada Anda karena terkait dengan masalah yang harus Anda hadapi.
Teknik penjualan ini tidak hanya diterapkan oleh perusahaan dengan target pasar konsumen (B2C), tetapi juga perusahaan dengan target pasar bisnis (B2B). Misalnya, account executive perusahaan elektronik mendekati berbagai perusahaan lainnya untuk menawarkan produk mereka.
Peran dan Tugas Direct Sales dalam Bisnis
Seringkali sumber pendapatan utama seorang direct sales bukan dari gaji, melainkan dari komisi yang mereka dapatkan atas keberhasilan penjualan. Oleh sebab itu, penting bagi individu yang ingin masuk ke bidang ini untuk mengetahui peran dan tugas direct sales dalam sebuah bisnis. Berikut ini di antaranya.
1. Memahami product knowledge
Sederhananya, seorang sales harus memahami produk yang akan mereka jual kepada konsumen. Tujuannya adalah supaya sales tersebut dapat menyusun teks presentasi dan membangun kepercayaan konsumen atas produk yang ditawarkan. Tentu konsumen tidak akan percaya kepada sales yang tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai produknya bukan?
2. Mempromosikan produk secara langsung kepada konsumen
Promosi secara langsung ini bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai dari siaran langsung melalui tayangan home shopping, menjual langsung secara door to door, hingga penjualan langsung secara online seperti reseller atau dropshipper.
3. Mempresentasikan produk
Terlepas dari apapun cara promosinya, seringkali seorang direct sales dituntut untuk bisa mempresentasikan produk yang mereka jual. Maka dari itu, seorang sales juga dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi verbal maupun nonverbal dengan baik serta tidak jarang harus memiliki penampilan yang menarik.
4. Membangun kepercayaan pelanggan
Dalam bisnis-bisnis tertentu, seorang sales atau agen diharuskan untuk membimbing pelanggan selama proses consumer onboarding atau proses dari saat konsumen mendaftar untuk menggunakan produk sampai konsumen benar-benar menggunakan sebuah produk. Maka dari itu, penting bagi seorang direct sales untuk membangun kepercayaan pelanggan.
Cara Kerja Direct Sales
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwasanya ada banyak model bisnis direct selling, maka dari itu cara kerja direct sales juga berbeda tergantung dengan model bisnis yang ditawarkan. Berikut ini 3 di antaranya:
1. Single-level sales
Pada sistem ini, agen, reseller atau representative yang ditunjuk oleh perusahaan menjual produk langsung kepada konsumen entah itu melalui sistem door-to door, maupun secara online. Misalnya, seorang reseller mengunggah foto produknya di media sosial dan ada pembeli yang membeli produk tersebut, maka reseller adalah tipe penjual dengan metode single-level sales.
Penjual dengan teknik ini bisa bergabung secara langsung dengan perusahaan maupun tidak. Jika bergabung langsung dengan perusahaan, misalnya agen asuransi, maka penjual akan mendapatkan gaji pokok dan komisi penjualan. Namun jika tidak bergabung dengan perusahaan, seperti reseller baju, pendapatan direct sales hanya bergantung pada komisi yang diperoleh dalam setiap penjualan produk.
2. Multi-level marketing (MLM)
Meskipun sedikit rumit dan seringkali melanggar aturan, namun pada dasarnya metode penjualan MLM boleh dilakukan, tergantung dengan kemampuan anggota dalam memilih produk yang legit dan terdaftar di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).
Syarat menjadi direct sales dengan menggunakan mekanisme ini, seseorang harus mendaftar melalui direct sales lainnya dan membeli produk mereka dalam jumlah tertentu. Direct sales yang berhasil merekrut anggota baru akan memperoleh komisi penjualan sekaligus komisi perekrutan anggota baru.
3. Party-plan sales
Party-plan sales diterapkan khususnya untuk perusahaan yang sudah memiliki basis konsumen. Dalam metode ini, perusahaan menyelenggarakan sebuah acara sosial, seperti konferensi pers atau charity dengan mengundang para pemangku kepentingan dan basis konsumen tersebut untuk memasarkan produknya. Dalam metode penjualan ini, tugas seorang direct sales adalah melakukan presentasi produk dan customer onboarding jika diperlukan.
Dengan 3 model direct selling di atas, sebuah perusahaan tidak perlu melalui distributor atau wholesale untuk memasarkan produknya, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk menjual sebuah produk jadi lebih murah.
Contoh Direct Sales
Berikut ini beberapa contoh direct sales:
1. Telemarketing
Telemarketing adalah teknik penjualan secara langsung dengan menghubungi konsumen atau mitra melalui telepon. Seorang direct sales atau dalam hal ini sering juga disebut dengan telemarketer bertugas untuk menawarkan produk yang mereka miliki kepada konsumen dan mitra.
Dalam perkembangannya, teknik telemarketing ini tidak hanya dilakukan melalui telepon, tetapi sekarang juga bisa dilakukan melalui WhatsApp baik pesan maupun telepon.
2. Personal Selling
Dalam banyak kasus, sales atau representative dari sebuah perusahaan sengaja mendekati pelanggan tertentu untuk menjual produk perusahaan tersebut secara personal. Tidak jarang, transaksi jual beli ini dilakukan secara tertutup melalui pertemuan informal, seperti reuni dalam contoh di atas.
3. Reseller
Reseller adalah orang yang menjual ulang produk sebuah perusahaan kepada konsumen dengan perjanjian khusus dari perusahaan tersebut. Seorang reseller dituntut untuk membeli beberapa unit produk perusahaan itu terlebih dahulu sebelum kemudian menjualnya kembali kepada pelanggan baik secara online maupun offline.
Bedanya dengan MLM adalah, pendapatan seorang reseller bergantung pada jumlah barang yang terjual saja. Selain itu, saat ini untuk menjadi reseller juga bisa daftar langsung ke website perusahaan supplier dengan tanpa melalui reseller lainnya.
Terlepas dari metode direct selling apapun yang Anda pilih, Anda bisa memaksimalkan penjualan dengan ShopKey Direct Channel. ShopKey Direct Channel memungkinkan Anda untuk memantau kinerja agen dan reseller produk Anda dari seluruh Indonesia secara langsung dengan mudah!