Ketika ingin mengembangkan bisnis supaya lebih dikenal banyak orang, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencari reseller. Sebab, keberadaan reseller lebih membantu sebuah usaha atau brand dalam memasarkan produknya ke lebih banyak orang agar lebih banyak dikenal.
Sistem kerja reseller adalah membeli barang dari produsen kemudian dijual ke konsumen. Bukan dibayar dengan gaji, reseller mendapatkan untung dari komisi sesuai hasil penjualan yang dicapai.
Tentunya, agar bisnis yang Anda jalankan semakin berkembang, perlu untuk mencari reseller berkualitas dan berpotensi. Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk mencari reseller berkualitas, yuk simak pembahasannya di bawah ini!
1. Kenali Potensi Reseller
Cara mencari reseller berkualitas yang harus dilakukan adalah dengan mengenali orangnya terlebih dahulu. Jika bukan merupakan orang terdekat, Anda dapat mengenali orang tersebut melalui identitas diri dan pengalaman yang mereka miliki
Untuk menemukan reseller berkualitas, Anda dapat mengadakan open reseller. Open reseller adalah upaya mencari agen penjualan untuk menjual produk dari suatu brand kepada konsumen. Mereka dapat menjadi reseller tanpa mengeluarkan modal karena Anda sudah menyediakan produknya.
Untuk melakukan open reseller, Anda bisa membuat rekrutmen umum dengan mencantumkan beberapa persyaratan serta kualifikasi. Misalnya meminta membawa pas foto, data diri, kartu identitas, pengalaman, maupun berdasarkan latar belakang lainnya.
Jika dirasa cocok, kandidat yang terpilih bisa Anda wawancarai untuk mengenal lebih jauh potensinya. Melalui tahap wawancara ini, Anda tidak hanya akan mengetahui seputar pengalaman atau identitas diri saja, namun juga caranya berkomunikasi serta kepribadian yang dimiliki.
Sebagai tips, pilihlah kandidat reseller yang memiliki semangat belajar serta ingin terus berkembang. Dengan memiliki semangat untuk terus belajar, tentu nantinya akan lebih mudah baginya untuk mengatasi masalah-masalah saat memasarkan produk.
2. Mencari Reseller dari Pelanggan Setia
Selain melalui rekrutmen umum, sangat disarankan pula membuka kesempatan reseller untuk para pengguna produk setia. Biasanya mereka yang setia menggunakan produk brand tersebut, kemungkinan besar akan merekomendasikannya kepada orang lain untuk turut memakainya juga.
Pelanggan setia biasanya juga memiliki pengetahuan soal produk yang dipakainya. Mereka pun dapat dijadikan sebagai testimoni asli untuk lebih meyakinkan calon pembeli.
Pilihlah calon reseller yang mampu mengoperasikan fitur-fitur sosial media serta memiliki sifat gigih dan ingin terus belajar. Sebab jika asal memilihnya tanpa pertimbangan tersebut dan memilih orang yang malas berkembang, justru dapat merugikan bisnis ke depannya.
3. Jaga Kualitas Produk
Kedua, tetap jagalah kualitas produk. Hubungannya dengan mencari reseller adalah untuk menarik minat konsumen ketika membeli produk tersebut. Apabila reseller menjual barang tidak berkualitas, tentu konsumen enggan membelinya, lalu malah berakibat sepinya penjualan.
Usahakan sebelum memutuskan untuk open reseller, pastikan terlebih dahulu bagaimana kualitas produk jualan Anda. Pertimbangkanlah apakah produk tersebut sudah layak diedarkan lebih luas atau masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Penuhi hal tersebut untuk memperoleh agen penjualan berkualitas!
Menjual produk yang kurang berkualitas, justru membuat konsumen kecewa dan enggan melakukan pembelian untuk kedua kalinya di kemudian hari. Apalagi jika melibatkan reseller, tentu mereka akan susah memperoleh keuntungan nantinya karena sudah diragukan oleh konsumen.
Pertimbangkanlah bagaimana caranya supaya brand dan reseller sama-sama untung. Jangan hanya memperbanyak jumlah reseller tanpa memperhatikan kualitas produk karena justru merugikan mereka karena pemasaran langsung ke konsumen jadi lebih susah.
4. Kenali Potensi Pasar
Sudah memahami bagaimana kualitas produk? Selanjutnya adalah penting sekali mengenali potensi pasar sebelum merekrut reseller untuk memasarkan produk.
Mengenali potensi pasar penting sekali dilakukan karena tujuannya untuk mempermudah para reseller dalam memasarkan produk. Selain itu jika sudah tahu bagaimana potensi produk tersebut di pasaran, reseller pasti akan mengerahkan kemampuannya secara lebih maksimal untuk mendatangkan minat beli konsumen.
Misalnya jika menjual produk parfum harga terjangkau, pasar paling cocok adalah di kalangan pelajar dan pekerja kantoran. Maka, carilah reseller yang berasal dari kalangan masyarakat kantoran ataupun mahasiswa agar lebih mudah untuk memperoleh pembeli karena sudah sesuai dengan target pasarnya.
Sebaliknya, jika salah dalam menentukan potensi pasar justru barang jadi susah laku dan malah menyusahkan bisnis Anda ke depannya. Intinya, cara mencari reseller paling ampuh adalah dengan mengetahui potensi pasar sekaligus latar belakang lingkungan sosial kandidat reseller terlebih dahulu.
5. Jelaskan Keuntungan Jika Bergabung
Hal tak kalah penting dalam cara mencari reseller, yaitu jangan lupa menjelaskan keuntungan jika bergabung sebagai anggota pemasaran brand. Menjelaskan keuntungan merupakan cara untuk menarik minat kandidat, sehingga mereka lebih semangat nantinya dalam memasarkan produknya.
Ketika sudah mendapatkan orangnya, tentukanlah harga jual yang tepat supaya mereka tetap untung. Cara menentukan harga jual produk bagi reseller adalah dengan menetapkan berapa keuntungan yang akan mereka peroleh nantinya, biasanya berada pada kisaran 20-50 persen dari harga tergantung barangnya.
Selain itu, penting sekali menghindari untuk mengambil margin keuntungan terlalu tinggi karena menyebabkan produk susah laku di pasaran. Sebagai pemilik brand, tentu Anda harus melakukan perhitungan harga khusus reseller agar mereka tetap memperoleh keuntungan penjualan.
Akan tetapi jika bingung menentukannya, cara menentukan harga jual produk bagi reseller bisa dengan Anda yang menetapkannya sendiri namun harus sama-sama menguntungkan. Jadi, berilah harga beli khusus member kemudian tetapkan berapa harga jualnya ke konsumen supaya lebih seragam dan tidak ada kesenjangan antar member.
6. Beri Pelatihan Soal Product Knowledge dan Teknik Pemasarannya
Cara mencari reseller berkualitas untuk mengembangkan bisnis, sebagai pemilik sebaiknya memberi pelatihan kepada member terkait product knowledge serta teknik strategi promosi online yang efektif. Tidak semua reseller memiliki pengetahuan soal barang yang dijualnya. Sehingga supaya mereka punya kualitas di lapangan, harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus untuk memasarkan jualannya.
Biasanya, pihak brand akan memberikan pelatihan kepada para member juga menjelaskan terkait product knowledge untuk mempermudah eksekusi pasar. Terkait marketing produk, tak kalah penting diajarkan agar member mudah mencapai target penjualan.
Apabila diperlukan, tak ada salahnya jika ingin memberikan pelatihan secara rutin agar mereka tak hanya punya pengetahuan soal berjualan saja, tetapi juga mengembangkannya. Dengan melakukan hal itu, Anda akan memperoleh reseller berkualitas.
Anda juga bisa mengajarkan mereka cara pasang iklan di Instagram Ads untuk mempromosikan produk agar bisa menjangkau calon pembeli potensial.
Tips bagi reseller pemula, yaitu harus benar-benar memahami seperti apa barang yang akan dijual ke masyarakat. Jadi, harus tahu spesifikasi masing-masing varian produk, bagaimana efeknya jika dipakai, keunggulan produk tersebut, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar ketika ada calon pembeli bertanya, tidak kebingungan dalam menjelaskannya.
Kemudian perihal pemasaran, tips bagi reseller pemula adalah perlu mencari target konsumen yang tepat agar jualan bisa laris manis. Carilah sesuai dengan barang jualan serta kebutuhan konsumen tersebut.
7. Jadikan sebagai Partner Bisnis
Reseller sebenarnya merupakan bagian dari tim marketing karena tugas mereka adalah memasarkan produk hingga sampai ke tangan konsumen. Meskipun begitu, sebaiknya tidak menempatkan diri Anda sebagai pimpinan atau bos, namun jadikanlah para member sebagai partner bisnis.
Mengapa harus dijadikan partner bisnis? Sebab reseller dapat memiliki kontribusi dalam mengembangkan bisnis, sehingga brand Anda jadi lebih dikenal oleh masyarakat luas. Ini merupakan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan satu sama lain.
Bebaskan para reseller dalam menjalankan teknik pemasaran sesuai karakter mereka. Misalnya dipasarkan melalui kanal YouTube, sosial media, internet, atau mungkin langsung mulut ke mulut.
8. Buat Perjanjian Tertulis
Terakhir, saat mencari reseller sesuai kualifikasi sekaligus punya potensi dalam mengembangkan bisnis, usahakan membuat perjanjian secara tertulis. Adanya surat perjanjian bukan untuk mengekang member ataupun karena tak percaya dengan mereka, namun fungsinya untuk mengontrol bisnis supaya tetap berjalan lancar.
Tak hanya untuk mengontrol bisnis saja, surat perjanjian juga berguna untuk mencegah hal-hal tak diinginkan yang dikhawatirkan bisa merugikan bisnis. Dalam surat perjanjian, Anda dapat mencantumkan ketetapan harga jual oleh reseller ke konsumen, larangan menurunkan harga terlalu rendah, maupun hal lain yang mendukung perkembangan bisnis namun tak merugikan satu pihak.
Cara mencari reseller potensial sekaligus berkualitas seperti di atas dapat diterapkan. Intinya, hindari asal-asalan dalam merekrut reseller supaya tidak merugikan bisnis Anda di kemudian hari.
Adapun tips bagi reseller pemula agar jualan makin laris, yaitu jangan pernah takut untuk mencoba dan sering-sering pelajari pasar. Milikilah semangat belajar yang tinggi agar bisa terus berkembang.
Carilah pula potensi reseller paling menguntungkan. Contohnya menjual produk fashion, skincare, merchandise K-Pop, dan sebagainya.
Di ShopKey, para merchant bisa memakai layanan ShopKey Direct Channel untuk mengembangkan bisnis melalui franchise maupun agen penjualan. Melalui fitur ini, Anda bisa menambahkan sekaligus mengontrol agen sesuai kebutuhan.
Melalui ShopKey Direct Channel, Anda juga dapat memantau performa penjualan setiap agen dengan mudah! Yakin tak ingin mencoba fitur menarik ini?