Ketika Anda berbelanja di sebuah toko secara online biasanya toko penjual tersebut akan disebut merchant. Lalu, bagaimana dengan toko offline? Apakah bisa tetap disebut sebagai merchant juga?
Jawabannya adalah toko offline tetap disebut merchant karena yang membedakan antara keduanya ada sistem yang digunakan. Jenis toko ini biasanya bekerja sama dengan lembaga keuangan atau penyelenggara sistem elektronik untuk menyediakan sistem pembayaran digital.
Namun, sebenarnya tidak hanya sampai situ saja. Merchant memiliki pengertian dan cara kerja lebih luas dibandingkan toko pada umumnya. Penasaran bagaimana lebih jelasnya? Mari simak informasi di bawah ini!
Pengertian Merchant
Secara umum, merchant adalah individu atau sebuah perusahaan yang menjual produk atau layanan kepada customer dengan tujuan memperoleh keuntungan. Istilah ini digunakan dalam konteks bisnis karena sering dikaitkan dengan pemilik toko, pedagang e-commerce, ataupun pedagang grosir.
Berbagai sektor industri seperti toko ritel, layanan perbankan, industri kesehatan, dan sebagainya juga bisa disebut sebagai merchant. Dalam konteks e-commerce, merchant juga dikenal sebagai penjual online, yang menjual produk dan layanan melalui platform toko online seperti Lazada, Tokopedia, Shopkey, dan masih banyak lagi.
Dalam pelaksanaannya, merchant dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu merchant individu dan merchant berbentuk badan usaha. Apa perbedaan kedua jenis tersebut? Merchant individu berfokus pada sistem yang dibuat secara pribadi atau kelompok tanpa berpatokan pada syarat dan ketentuan suatu hukum.
Sementara itu, merchant berbentuk badan usaha didirikan berdasarkan ketentuan pendirian usaha yang sudah diatur secara hukum dan perundang-undangan. Bedanya adalah jenis badan usaha perlu didaftarkan kepada lembaga terkait dan kemudian akan mendapat lisensi.
Cara Kerja Merchant dalam Mengembangkan Bisnis
Secara umum, sistem kerja merchant hampir sama dengan sistem pada toko lainnya. Akan tetapi, ada hal yang membedakannya dari cara kerja yang digunakan pada umumnya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, merchant berbasis teknologi memungkinkan customer untuk melakukan transaksi digital seperti transfer bank, QRIS, e-commerce, dan lain sebagainya. Tentunya layanan yang disediakan ini perlu dijamin keamanannya agar data-data customer dapat tersimpan dengan baik.
Jadi, merchant bekerja sama dengan lembaga keuangan atau PSE yang sudah terjamin kredibilitasnya dengan menyediakan saluran yang sudah terenkripsi. Hal ini ditujukan agar penyimpanan data perusahaan dan pelanggan tetap terjaga dan transaksi pun bisa berjalan dengan lebih efektif.
Di zaman yang serba cashless ini, merchant perlu beradaptasi dengan sistem pembayaran terbaru untuk menarik minat customer. Dengan begitu, perusahaan bisa mengembangkan bisnis lebih luas lagi karena pelanggan akan dimudahkan dalam proses transaksi.
Keuntungan Bisnis dengan Sistem Merchant
Dalam mengembangkan sebuah bisnis, tentunya Anda ingin produk atau layanan diminati pelanggan, bukan? Untuk itu, Anda bisa menggunakan sistem merchant untuk mendapatkan keuntungan bisnis seperti berikut ini:
1. Pengelolaan uang perusahaan lebih teratur
Transaksi digital akan memudahkan proses pembukuan keuangan sebuah perusahaan. Dengan menggunakan aplikasi atau website yang sudah terhubung dengan sistem pembayaran, Anda bisa melihat dan memantau setiap transaksi uang masuk, uang keluar, dan lain sebagainya hanya melalui gadget.
Selain itu, walaupun sistem pembayaran berbeda-beda, tetapi dana bisa masuk ke dalam satu rekening yang sama. Terlihat efektif, bukan? Anda tidak perlu lagi kebingungan untuk memindahkan dana dari satu rekening ke rekening lainnya karena semua sudah terintegrasi jika Anda menggunakan sistem QRIS.
2. Tingkat kepuasan dan kenyamanan customer meningkat
Dengan sistem merchant, Anda bisa menyediakan metode pembayaran yang aman dan mudah digunakan bagi customer. Pastinya hall ini dapat meningkatkan kepuasan customer dan membantu bisnis membangun loyalitas pelanggan.
Mereka juga bisa dengan nyaman bertransaksi tanpa harus menggunakan uang tunai atau bahkan tidak perlu keluar rumah karena bisa diakses secara daring.
3. Memperluas pangsa pasar bisnis
Sistem ini juga bisa memungkinkan bisnis untuk menjangkau pasar lebih luas. Pasar yang luas akan meningkatkan pendapatan perusahaan karena lebih banyak customer yang melakukan transaksi.
Dengan menyediakan berbagai metode pembayaran, sistem merchant bisa jadi solusi untuk meningkatkan jumlah penjualan. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mengembangkan bisnis menjadi online sehingga customer akan lebih mudah lagi menjangkau produk atau layanan perusahaan.
Contoh Merchant
Berikut adalah beberapa contoh merchant yang bisa Anda temui dengan mudah baik secara online maupun offline:
1. Toko ritel
Supermarket, e-commerce, toko buku, toko pakaian, dan sebagainya merupakan beberapa contoh merchant yang biasanya sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran digital. Beberapa toko tersebut bisa saja berbentuk badan usaha atau bisnis perorangan. Namun, pastinya sistem penjualan toko ritel tersebut adalah sama yaitu berbasis digital.
2. Online shop
Merchant yang isinya adalah penjual di platform atau aplikasi online seperti Shopkey merupakan salah satu contoh dari sekian banyak merchant yang dapat ditemukan secara daring. Anda juga bisa mendaftarkan diri pada platform tersebut untuk mengembangkan bisnis.
Merchant Online
Merchant online adalah seseorang atau perusahaan yang memasarkan produk dan menjalankan bisnisnya dengan mengandalkan teknologi digital. Dengan metode online ini, pebisnis bisa mengelola inventaris perusahaan, memproses pesanan yang masuk, dan memiliki tanggung jawab atas pengiriman barang.
Dalam menjalankan bisnisnya, merchant online juga harus memastikan bahwa website atau platform yang mereka gunakan terjamin aman dan dapat diandalkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan bagi customer serta meningkatkan loyalitas konsumen menjadi lebih baik.
Sudah banyak aplikasi yang menawarkan kesempatan pada merchant online untuk mendagangkan produk usahanya seperti salah satunya adalah aplikasi Shopkey. Anda bisa membuat online shop menggunakan aplikasi ini dengan mudah dan cepat.
Banyak fitur-fitur pendukung yang bisa bantu Anda untuk tingkatkan penjualan bisnis, seperti pembuatan katalog online, sistem balas cepat, hingga pengaturan pemesanan.
Dengan membuka merchant online, Anda bisa mengoptimalkan pemasaran produk bisnis dengan menggunakan strategi pemasaran kreatif, menyediakan layanan aplikasi atau website stabil, dan memudahkan customer untuk bertransaksi dari mana saja.
Menjalankan sistem merchant dalam operasional bisnis Anda bisa jadi alternatif terbaik untuk mengembangkan bisnis. Dengan berbasis teknologi digital yang bekerja secara sistematis, Anda bisa mendapatkan beberapa keuntungan seperti yang sudah disebutkan di atas. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menggunakan sistem merchant?
