Menilik perkembangan teknologi yang sudah digunakan hampir di seluruh aspek kegiatan manusia, penting bagi perusahaan untuk memiliki website atau akun online bisnis. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang untuk menambah profit bisnis dengan meningkatkan conversion rate di website toko online. Apa itu conversion rate?
Sederhananya, conversion rate adalah persentase pengunjung atau pelanggan yang mengunjungi website toko online perusahaan dan melakukan beberapa tindakan/aktivitas, seperti melihat katalog produk, melakukan pendaftaran member, hingga melakukan pembelian. Persentase ini nantinya bermanfaat untuk dijadikan acuan apakah website toko Anda berhasil menjadi media pemasaran dan penawaran produk/jasa.
Lantas, bagaimana caranya? Daripada penasaran, mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!
1. Buat Call-to-Action Menarik dan Jelas
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah membuat call-to-action (CTA) di website toko online perusahaan Anda. Mengapa hal ini penting? Adanya CTA akan mengarahkan konsumen untuk melakukan tindakan hingga ke tahap transaksi pembelian.
CTA yang menarik dan natural tentu akan membuat konsumen tidak berpikir panjang lagi untuk menentukan keputusan. Keputusan konsumen akan membeli atau tidaknya suatu produk perlu dimanfaatkan dari awal mereka membaca atau melihat konten website Anda.
Jika pada beberapa detik pertama pelanggan tertarik, kemungkinan besar pelanggan akan mencari tahu informasi lebih lanjut terkait produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat CTA yang ditempatkan di tempat strategis, menarik, dan menjawab kebutuhan pelanggan. Dalam pembuatan CTA, upayakan untuk menggunakan kata-kata yang bersifat urgensi, singkat, dan efektif.
2. Simulasi A/B Testing
Ketika baru membuat sebuah website toko online, tentu Anda belum tahu secara maksimal konten seperti apa yang lebih disukai oleh pelanggan. Jadi, sembari melakukan riset tentang tren yang sedang berlangsung, Anda pun bisa melakukan simulasi A/B testing.
Apa itu A/B testing? Pada dasarnya, uji coba ini dilakukan untuk melihat dan membandingkan konten mana yang lebih digemari pelanggan sehingga aktivitas pengunjung website lebih ramai. Dalam melakukan A/B testing ini, Anda bisa fokus pada perubahan headline konten, tata letak website, ukuran, warna, desain, dan sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dari perubahan tersebut, Anda dapat menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan apa yang lebih cocok dengan pelanggan. Dengan begitu, conversion rate website pun bisa mengalami peningkatan.
3. Optimalkan Tampilan Website Desktop dan Mobile
Hampir setiap hari para pengguna smartphone menggunakan perangkat elektronik tersebut untuk beraktivitas, mulai dari mengirim pesan, belajar, dan berbelanja. Nah, sebagai pebisnis, Anda perlu memaksimalkan media tersebut dengan menyediakan informasi seputar bisnis melalui tampilan website yang bisa diakses dari mana saja.
Mengatur tampilan website agar lebih mudah diakses dari mobile (smartphone) tentu akan membuat conversion rate meningkat. Pelanggan bisa dengan mudah dan nyaman mengakses informasi bisnis tanpa harus membuka laptop atau komputer.
Secara tidak langsung, profit perusahaan pun bisa meningkat karena transaksi bisa segera terlaksana melalui perangkat tersebut. Sangat menguntungkan, bukan?
4. Pasang Ads untuk Website Toko Online
Salah satu cara efektif lainnya untuk meningkatkan conversion rate website adalah dengan mempromosikannya melalui ads (iklan). Anda bisa memberi informasi seputar website Anda di platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan bahkan juga WhatsApp.
Platform tersebut dapat menjadi media terbaik untuk pemasaran karena banyaknya pengguna yang mengakses media sosial tersebut. Anda bisa memasang iklan secara mandiri di platform tersebut atau menggunakan aplikasi seperti ShopKey.
Nantinya, ShopKey akan membantu website toko online Anda dalam pemasangan Facebook Ads. Selain itu, aplikasi ini juga akan memaksimalkan penggunaan iklan agar efektif dan menjangkau target pelanggan secara tepat.
5. Buat Konten Website yang Menarik
Konten website yang menarik tentu akan berpeluang besar dalam meningkatkan conversion rate. Selain menarik, usahakan bahwa konten yang diberikan informatif dan mudah dibaca.
Konten di sini dapat berupa artikel, desain poster, video, dan sebagainya tergantung kebutuhan perusahaan. Dalam konten ini, pastikan Anda juga menyelipkan informasi seputar produk/jasa yang perusahaan tawarkan.
Misalnya, Anda menjual produk vitamin kesehatan. Anda dapat membuat artikel tentang manfaat vitamin bagi tubuh manusia serta mempromosikan produk bisnis. Selain itu, jangan lupa sertakan CTA pada konten tersebut guna mempermudah pelanggan untuk melanjutkan transaksi.
6. Buat Sales Funnel
Terakhir, Anda bisa membuat sales funnel guna meningkatkan conversion rate website toko online. Sederhananya, sales funnel ini adalah konsep penjualan yang dimulai dari perencanaan peningkatan kesadaran pelanggan, minat, hingga akhirnya ke tahap akhir pembelian.
Sales funnel setiap perusahaan tentunya akan berbeda tergantung target pasar dan ciri khas bisnis. Kaitannya dengan website toko online adalah bagaimana Anda bisa menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan kesadaran mereka akan keberadaan perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat konten menarik sesuai tren, menyediakan CTA, menyediakan beragam opsi pembayaran, dan sebagainya. Dari beberapa cara meningkatkan conversion rate dengan website toko online di atas, apakah Anda sudah coba menerapkan salah satunya? Apabila belum, kini saatnya untuk mulai memperhatikan persentase pengunjung yang hadir ke website toko sebagai upaya peningkatan profit perusahaan.