Sebagai pebisnis, Anda perlu memikirkan berbagai cara agar interaksi dengan pelanggan semakin meningkat. Tujuannya tidak lain adalah agar transaksi jual-beli dengan pelanggan pun terus meningkat. Bagaimana caranya?
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat tombol call-to-action (CTA) di WhatsApp API. Pernahkah Anda mendengar tentang tombol CTA tersebut? Apabila belum, sederhananya tombol ini berfungsi untuk memudahkan pelanggan dalam memenuhi tujuannya.
Namun, lebih daripada itu, CTA memiliki pengertian dan fungsi yang lebih banyak lagi. Lalu, bagaimana cara membuatnya agar bisa meningkatkan interaksi dengan pelanggan? Daripada penasaran, mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!
Apa itu Tombol Call to Action WhatsApp?
Tombol call to action (CTA) WhatsApp adalah fitur yang disediakan pebisnis agar calon pelanggan bisa segera mengambil tindakan selanjutnya. Tombol ini dapat berupa link yang mengarah pada form pemesanan produk atau jasa, nomor telepon yang bisa dihubungi, katalog produk, dan masih banyak lagi.
Dengan kata lain, calon pelanggan tidak perlu mengetik sendiri link yang diperlukan atau mencari tahu sendiri melalui media lain. Tombol ini akan sangat berguna bagi pelanggan dan pebisnis karena mengefisiensikan proses transaksi dan administrasi.
Biasanya, pebisnis menyediakan tombol CTA ini ketika mengirim pesan dalam jumlah banyak atau WhatsApp Blast (Broadcast). Bagi calon pelanggan yang tertarik, mereka bisa langsung mengeklik link yang tertera di pesan tersebut dan melanjutkan proses transaksi.
Selain itu, Anda juga bisa menyertakan tombol ini pada pesan otomatis atau chatbot. Dengan begitu, calon pelanggan bisa mendapatkan informasi lebih banyak dalam waktu singkat. Terlihat cukup efektif, bukan?
Nah, jika Anda ingin membuat tombol CTA ini, Anda bisa bekerja sama dengan Business Solution Provider (BSP) resmi WhatsApp. BSP ini akan membantu Anda dalam pembuatan CTA agar lebih menarik dan mencapai target sasaran. Nantinya, Anda perlu membuat akun WhatsApp Business API untuk memaksimalkan penggunaan tombol ini.
Tips Membuat Tombol Call to Action WhatsApp
Setelah mengetahui tentang apa itu tombol CTA WhatsApp, kini ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar pembuatan tombol berfungsi dengan maksimal. Mari simak tipsnya pada pembahasan di bawah ini:
1. Mudah Diakses Pelanggan
Hal yang perlu dipahami adalah pelanggan tidak ingin repot dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain, Anda perlu memastikan bahwa tombol CTA bisa dengan mudah diakses oleh pelanggan pada kali pertama mengunjungi toko Anda.
Kemudahan akses ini berpotensi tingkatkan pendapatan perusahaan karena pelanggan akan memproses transaksi dengan lebih cepat dan efektif. Tempatkanlah tombol CTA di tempat strategis pada pesan yang disampaikan.
Misalnya, Anda mengirim pesan promosi untuk produk tertentu. Nah, pastikan tombol CTA ditempatkan di antara pesan tersebut yang berupa link pemesanan atau katalog produk. Jadi, pelanggan tidak perlu keluar dari aplikasi WhatsApp untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
2. Tingkatkan Keterlibatan Pelanggan
Interaksi dengan pelanggan perlu diperhatikan dengan baik agar mereka merasa nyaman dan memutuskan untuk bertransaksi lagi di perusahaan Anda. Oleh karena itu, buatlah tombol CTA yang bisa menarik perhatian mereka.
Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan mengajak pelanggan untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar bisnis atau produk yang ditawarkan. Anda juga bisa mengarahkan mereka untuk membaca website atau situs seputar tips tertentu apabila bisnis Anda memilikinya.
3. Gunakan Kata atau Bahasa yang Menarik dan Mudah Dimengerti
Mungkin Anda sudah paham bahwa kata-kata bisa memengaruhi keputusan seseorang. Hal ini pun berlaku dalam dunia bisnis di mana perlu memperhatikan penggunaan kata atau bahasa yang menarik dan mudah dimengerti.
Hindarilah penggunaan tombol CTA yang sulit dipahami atau bahkan menimbulkan makna ganda. Tips ini bisa menjadi salah satu strategi pemasaran efektif karena berkaitan dengan psikologis pelanggan dalam bertransaksi.
Misalnya, Anda ingin menawarkan produk A yang sedang ada promo “Beli 2 Gratis 1”. Nah, Anda bisa membuat pesan dengan bahasa yang positif sehingga menarik antusiasme pelanggan lebih tinggi lagi.
Anda juga dapat membuat seolah-olah promo tersebut hanya berlangsung beberapa hari atau khusus dalam merayakan acara tertentu. Selain itu, tambahkan juga keuntungan atau manfaat yang akan didapatkan pelanggan apabila membeli produk yang ditawarkan tersebut saat itu juga.
Dengan demikian, pelanggan pun berpotensi besar untuk mengeklik tombol CTA yang ada di pesan tersebut dan melanjutkan proses transaksi.
4. Personalisasi Pesan
Mengetahui preferensi atau selera pelanggan akan menjadi tips efektif yang bisa diterapkan guna tingkatkan interaksi melalui tombol CTA. Cara ini bisa Anda lakukan melalui analisis pola konsumsi pelanggan dari pembelian sebelumnya.
Misalnya, seorang pelanggan sering membeli produk Y di perusahaan Anda. Anda bisa membuat penawaran khusus untuk mereka dengan mengarahkan pada link katalog atau form pemesanan untuk produk tersebut.
Selain itu, Anda juga dapat menyarankan mereka untuk mencoba produk yang lain atau produk baru melalui tombol CTA.
5. Bekerja Sama dengan BSP Resmi WhatsApp
Terakhir, agar tombol CTA semakin efektif penggunaannya, Anda bisa bekerja sama dengan BSP resmi WhatsApp. Bersama BSP, Anda akan diarahkan untuk membuat tanda centang hijau atau verified badge di WhatsApp.
Mengapa tanda tersebut penting? Jika Anda sudah memiliki centang hijau, kemungkinan pelanggan untuk mengeklik tombol CTA bisnis pun akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena pelanggan yakin bahwa pesan tersebut dikirimkan oleh perusahaan resmi dan terpercaya.
Centang hijau bisa jauhi kemungkinan pelanggan beranggapan bahwa link yang dikirimkan adalah link phising atau penipuan. Nah, apabila Anda tertarik untuk membuatnya, Anda bisa bekerja sama dengan ShopKey sebagai salah satu BSP resmi terpercaya.
Itulah beberapa tips membuat tombol call to action WhatsApp untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan yang bisa perusahaan Anda terapkan. Dalam membuat tombol, upayakan agar pelanggan bisa memahaminya dengan mudah dan tidak sulit mengaksesnya. Selamat mencoba!