Anda yang sering berbelanja secara online tentu sudah tidak asing dengan istilah delivery order. Ya, delivery order berkaitan tentang layanan pemesan produk baik itu jasa maupun barang yang dibeli melalui e-commerce, aplikasi toko online, atau pun media online lainnya.
Apa sih sebenernya delivery order itu? Mengapa sering disamakan dengan delivery note dan surat pengiriman. Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai delivery order ada baiknya Anda membaca artikel ini sampai akhir. Berikut pengertian, contoh, dan cara kerja delivery order untuk usaha online Anda.
Pengertian Delivery order
Delivery order artinya sebuah dokumen yang biasanya berisi perintah agar barang bisa dikirimkan dari tempat usaha ke konsumen yang membelinya. Dokumen inilah yang biasa digunakan dalam sebuah bisnis atau perdagangan sebagai tanda pembelian dengan cara online.
Biasanya, dokumen ini berisi informasi pembelian barang mulai dari jumlah barang, nama konsumen, alamat pengiriman, cara mengirimkan, ekspedisi yang digunakan, jadwal pengiriman dan lain sebagainya.
Dokumen satu ini akan memudahkan petugas penyedia layanan pengiriman agar membantu proses pick-up dari penjual ke pembeli. Maka dari itu biasanya yang memegang adalah petugas gudang.
Perbedaan Delivery Order dan Delivery Note
Lalu apa yang kemudian membedakan antara delivery order dengan delivery note? Delivery note sendiri adalah informasi mengenai barang yang sudah dikirimkan kepada pihak konsumen, sehingga berisi rincian pengiriman yang ditandatangani langsung oleh penerima.
Jadi perbedaan dasar antara keduanya adalah delivery order sebagai surat pengiriman dan delivery note sebagai surat penerimaan. Memang keduanya sama-sama berkaitan erat dengan pengiriman produk atau jasa namun berbeda fungsi.
Keuntungan Delivery order
Setelah mengetahui mengenai pengertiannya, kini akan dibahas mengenai keuntungan dari menggunakannya. Bagi perusahaan atau bisnis online, berikut keuntungan delivery order yang wajib Anda tahu.
1. Mengurangi risiko kehilangan
Saat melewati proses pengiriman barang oleh penyedia layanan, Anda sebagai pemilik usaha online tidak tahu hal apa yang akan terjadi. Kita semua berharap bahwa barang bisa segera sampai ke alamat tujuan. Namun terkadang, terdapat hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita dan tidak bisa Anda kendalikan.
Itulah salah satu dari risiko bisnis online. Dengan menggunakan delivery order, Anda bisa meminimalisir kehilangan barang. Misalnya, setelah sampai ke konsumen barang yang sampai hanya 2 pcs padahal konsumen memesan 3 pcs. Konsumen tidak bisa langsung menyalahkan Anda apabila ada delivery order sebab sudah tertulis jelas di sana. Jadi bisa menanyakan dulu ke pihak pengiriman dan meminta pertanggungjawaban darinya.
2. Lebih mudah melakukan pencatatan pesanan
Keuntungan lainnya adalah lebih mudah melakukan pencatatan pesanan. Seperti usaha online pada umumnya, pengarsipan pembelian barang perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa barang yang bisa dijual untuk dilaporkan dalam laporan bulanan maupun tahunan.
Dengan penggunaan delivery order, pengarsipan barang yang keluar dari gudang lebih mudah dilakukan dan tidak mudah terlewatkan. Jadi lebih rapi dan lebih mudah saja. Tentu hal ini apabila Anda konsisten dan teliti.
3. Mengatur pengiriman dengan lebih mudah
Dengan keterangan jadwal pengiriman, pengaturan pengiriman menjadi lebih mudah. Petugas gudang jadi tahu kapan barang harus diambil dan segera dimasukkan ke pengiriman dan lain sebagainya.
Sehingga mengurangi adanya keterlambatan pengiriman barang, salah waktu, hingga barang yang tidak kunjung dikirimkan. Dengan begitu, Anda juga bisa memberikan bukti bahwa barang sudah dikirim atau sampai proses mana.
4. Meminimalisir adanya kesalahan pengiriman
Terkadang, tanpa adanya delivery order muncul kesalahan pengiriman. Mulai dari salah alamat, salah barang yang dikirimkan dan kesalahan-kesalahan lainnya. Apalagi jika pesanan sedang banyak, kesalahan pengiriman akan lebih mudah terjadi.
5. Meningkatkan kepercayaan konsumen
Terakhir, keuntungan penggunaan delivery order adalah meningkatkan kepercayaan serta loyalitas konsumen. Sebab dalam dokumen tersebut telah jelas dituliskan jumlah, nama, alamat, jadwal pengiriman membuat usaha terlihat lebih profesional dan hal ini meningkatkan kepercayaan konsumen Anda. Jika kepercayaan konsumen meningkat, maka kemungkinan bisnis berjalan lancar juga akan semakin besar.
Contoh Delivery order
Anda mungkin sudah terbayang dokumen delivery order, berikut contohnya supaya lebih jelas dan Anda bisa menerapkan dalam bisnis Anda.
1. Delivery order untuk pembelian hijab
|DELIVERY ORDER|
Nomor: D002345
Tanggal pengiriman: 2 April 2023
Dikirim oleh: Ameena Kerudung dan Gamis
Alamat pengiriman: Jln Kenanga No 55, Jakarta
Dikirim ke: Anisa Zahrani
Alamat Penerima: Jalan Buah Batu, Bandung
Deskripsi barang:
Hijab Ameena Jumbo
Warna Hijau, Biru dan Hitam (3 pcs)
Instruksi pengiriman:
- Pengiriman dilakukan tanggal 2 April 2023.
- Barang sudah dikemas dengan baik dan rapi.
- Barang akan dikirimkan menggunakan layanan jasa pengiriman SiCepat.
- Nomor resi segera diberikan setelah pengiriman selesai.
2. Delivery order untuk pembelian skincare
PT CANTIKA
Jln Anggrek 55
Menteng- Jakarta
Nomor telepon: +027 654 367 555
Nama : Adindaa
Alamat: Jln Mawar 45 Jakarta
DELIVERY ORDER
No : D007865
PO No: PO-000002
No | No Barang | Nama Barang | Jumlah | Exp Date | Kondisi |
1 | A1123 | Facial Wash Cantika | 5 | Maret 2026 | OK |
2 | A2234 | Cantika Lips | 10 | Maret 2026 | OK |
3 | A2234 | Serum Cantika Anti Aging | 15 | Maret 2026 | OK |
Instruksi:
- Barang harus segera dikirim pada 3 April 2023.
- Layanan pengiriman yang digunakan adalah J&T Express.
- Barang sudah dikemas rapi sesuai yang dituliskan dalam keterangan ini.
Cara Kerja Delivery Order
Kini sudah terbayang di benak Anda dokumen satu ini, nah kemudian bagaimana sih cara kerja dari delivery order ini? Yuk simak selengkapnya.
- Deliver order dibuat. Cara kerja yang pertama adalah pembuatan dokumen dengan baik dan jelas mulai dari barang yang akan dikirimkan, jumlahnya, tujuan pengiriman, dan instruksi. Biasanya bisnis sudah memiliki template tersendiri untuk dokumen ini, jadi tinggal diotomatisasi saja.
- Menyiapkan barang. Setelah dokumen dibuat, maka selanjutnya adalah mempersiapkan barang, pastikan jumlah barang, dan jenisnya sesuai yang tertulis. Barang disiapkan sekaligus diberi label supaya tidak tertukar satu dengan yang lainnya.
- Proses pengiriman barang dilakukan. Setelah barang siap, hal selanjutnya yang dilakukan adalah pengiriman barang, barang akan dikirimkan sesuai instruksi yang sudah tertulis. Tidak boleh telat dan salah. Mulai dari tanggalnya, cara pengiriman hingga layanan pengiriman yang digunakan.
- Barang sampai dan laporan pengiriman disampaikan. Terakhir, setelah barang sampai di tangan konsumen, maka terbitlah laporan pengiriman. Laporan pengiriman ini dibutuhkan sebagai bukti barang sudah sampai dan sesuai dengan yang tertulis pada delivery order.
Nah, berikut di atas merupakan pengertian, keuntungan, contoh dan cara kerja delivery order. Sebegitu pentingnya dokumen ini sehingga Anda harus segera mulai menerapkan ini untuk bisnis online.
Sebab kenyamanan konsumen adalah yang nomor satu, keterlambatan pengiriman dan permasalahan pengiriman barang bisa jadi salah satu kriteria penilaian konsumen. Ada beberapa konsumen yang akan menilai buruk produk Anda hanya karena keterlambatan pengiriman, barang sampai namun tidak sesuai dan lain sebagainya. Jadi ini harus menjadi perhatian utama dari bisnis online.